Cetak Guru Hebat, Uniku Tampil Bersama 130 LPTK, Gelar Pendidikan Profesi Guru
JAKARTA – Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan kepercayaan kepada Universitas Kuningan untuk menyelenggarakan Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPG) tahun 2023 bersama 130 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) lainnya di Indonesia.
Penandatanganan dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Uniku dengan Ditjen GTK, Kemendikbudristek dilaksanakan di Millennium Hotel Sirih Jakarta pada Rabu (01/11/2023) malam.
Rektor Universitas Kuningan, Dikdik Harjadi, mengaku optimis pihaknya melalui FKIP Uniku, bisa melaksanakan program PPG ini dengan sukses.
“Alhamdulillah malam ini telah dilaksanakan penandatanganan PKS antara Direktorat PPG dengan Uniku, sehingga semakin sah bahwa Uniku dipercaya sebagai penyelenggara PPG diantara 130 LPTK lainnya,” ujar Dikdik.
Atas kepercayaan ini, dirinya meminta FKIP Uniku bisa mengelola PPG ini dengan baik, maksimal, penuh tanggung jawab, sehingga akan menjadikan kepercayaan masyarakat kepada Uniku semakin tinggi.
“Dengan pelayanan baik dan maksimal tentunya akan menambah kepercayaan Direktorat PPG kepada Uniku yang salah satunya dengan penambahan kuota mahasiswa PPG untuk Angkatan 3 tahun 2023 ini,” katanya.
Sementara, Direktur Pendidikan Profesi Guru (Direktorat PPG), Andhika Ganendra menerangkan penyelenggaraan program PPG di LPTK memerlukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait penyelenggaraan dan pengelolaan program PPG.
“Kami sampaikan terima kasih kepada 130 LPTK atas kerja samanya untuk mewujudkan guru-guru hebat dan professional melalui PPG,” tuturnya.
Selanjutnya, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Prof. Nunuk Suryani, menerangkan, PPG adalah program prioritas Kemendikbudristek sebagai bagian dari program Merdeka Belajar yang fokus pada transformasi Pendidikan Guru.
“Kami mengajak LPTK bersama-sama melakukan penyamaan persepsi dengan satu tekad yaitu menghasilkan lulusan calon guru yang berkualitas dengan proses pembelajaran yang kaya akan praktik pedagogical content knowledge dan berpusat pada siswa,” papar Nunuk.
Pihaknya menambahkan, perlu adanya kolaborasi dari semua pemangku kepentingan dan program kerja sama yang bersifat dukungan akademik dan non-akademik, sehingga diperlukan wadah yang tepat untuk mendukung terobosan inovasi transformasi PPG. (Nars)