Kuningan Religi

Portal Berita dan Informasi Kabupaten Kuningan sesuai Realita

berita Budaya headline

Peringatan Hari Wayang Nasional: Ki Dalang Aan Anjasmara Ungkap Pentingnya Pelestarian Wayang Golek

Dalang wayang golek di Kuningan ucapkan Selamat Hari Wayang Nasional
Dalang Wayang Golek, Lingkung Seni Pusaka Aria Kamuning 3, Ki Dalang Aan Anjasmara Hamzah HS 

KUNINGAN – Setiap tanggal 7 November selalu diperingati sebagai Hari Wayang Nasional, yang bertujuan untuk mendorong apresiasi masyarakat terhadap wayang sebagai salah satu aset budaya nasional yang berharga. 

Salah seorang tokoh pedalangan Wayang Golek asal Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Aan Anjasmara Hamzah HS, saat dimintai tanggapan terkait peringatan Hari Wayang Nasional, mengungkapkan, rasa bangga atas adanya pengakuan dari dunia terhadap warisan budaya bangsa yang berupa wayang golek.

“Kepada semua masyarakat pecinta wayang, terutama Wayang Golek, Saya haturkan selamat memperingati Hari Wayang Sedunia, Hari Wayang Nasional, semoga wayang golek tidak hanya sampai tergolek,” ungkap Ki Dalang Aan Anjasmara.

Ia mengajak seluruh masyarakat pecinta Seni Sunda Wayang Golek, untuk bersama-sama menjaga dan merawat warisan tradisi budaya leluhur Sunda yang sangat bernilai ini.

Wayang Golek, imbuhnya, tidak hanya jadi sebuah pertunjukan yang jadi tontonan belaka. Namun dalam Seni Sunda Wayang Golek mengandung banyak tuntunan dalam setiap tutur cerita yang dibawakan Sang Dalang, maupun dari personalisasi karakter wayang yang dimainkan.

Peringatan Hari Wayang Nasional pertama kali ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2018. Penetapan ini didorong oleh dorongan masyarakat dan seniman wayang untuk lebih menghargai dan melestarikan seni wayang, yang semakin kurang diminati oleh generasi muda.




Wayang, sebagai seni tradisional Indonesia, memiliki makna yang mendalam dan mengandung nilai-nilai keutamaan hidup. Dalam rangka melestarikan seni wayang, UNESCO pada tanggal 7 November 2003 menetapkannya sebagai “Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity”. Selanjutnya, pada tanggal 4 November 2008, wayang masuk dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO dengan kategori “The Wayang puppet theater” di Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity.

Penetapan Hari Wayang Nasional bukan hanya sekadar upacara formal, tetapi juga sebuah kesempatan untuk merayakan dan mengapresiasi kekayaan seni budaya Indonesia. Ini juga menjadi momentum penting bagi masyarakat pewayangan untuk menjaga dan mengembangkan seni wayang, serta untuk mempromosikannya ke generasi muda. (Nars)

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *