KUNINGAN – Peristiwa menggemparkan menimpa warga Desa Tugumulya Kecamatan Darma. Sejumlah 10 orang warga desa tersebut diduga mengalami keracunan jamur jenis “kidang” yang dibetikan dari salah seorang warga berinisial H (72 tahun) usai ia mengambil jamur tersebut dari kebun.

Warga yang tertarik, saat melihat H membawa jamur dari kebun, memintanya untuk dimasak dan disantap di rumah mereka. Sayangnya, setelah mereka memakan olahan jamur tersebut mereka mengalami mual, dan muntah-muntah.

Bahkan salah seorang warga yang juga ikut memakan olahan jamur di rumahnya, dikabarkan meninggal dunia.

Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP I Putu Ika Prabawa, saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (21/11/2023) siang membenarkan peristiwa keracunan massal akibat olahan jamur yang belum diketahui secara persis jenisnya ini.

Peristiwa keracunan massal ini terjadi pada Senin malam dan pihak kepolisian baru menerima laporan dari warga pada Selasa pagi.

“Setelah dilakukan penyelidikan, keracunan makanan ini diduga setelah mereka memakan jamur. Jamur tersebut diperoleh dari salah seorang warga berinisial H,” sebut Putu.

Diterangkannya, setelah meminta jamur tersebut dari salah seorang warga yang pulang dari kebun, warga memasak dan memakannya.

“Sekira 2 atau 3 jam kemudian mereka merasakan ada efeknya, warga mulai merasakan mual, pusing dan muntah,” terang Kasat Reskrim.

Satu orang dari 10 orang yang kedapatan memakan jamur ini, imbuhnya menonggal dunia. Namun pihaknya belum menyimpulkan bahwa meninggalnya warga tersebut adalah disebabkan karena keracunan jamur.

“Untuk yang meninggal dunia, kita perlu melakukan penyelidikan lebih lanjut. Sedangkan 8 warga bisa pulang setelah dirawat secara medis, dan satu orang masih dalam perawatan,” paparnya.

Didapatkan informasi tambahan dari pihak keluarga korban meninggal, bahwa korban sudah berusia tua (78 tahun) dan memiliki riwayat sakit.

Usai mendapatkan laporan keracunan massal tadi pagi, pihak kepolisian Resor Kuningan melakukan olah TKP di lokasi penemuan jamur yang diduga menyebabkan keracunan.

“Kami sudah membawa sejumlah sampel jamur dari lokasi kebun, dan akan melakukan penyelidikan dan penelitian terhadap jamur tersebut,” tandas Kasat Reskrim Putu. (Nars)