Konferensi PWI Kuningan Berharap Voting Head to Head Ternyata Aklamasi
Konferensi PWI Kuningan Berharap Voting Head to Head Ternyata Aklamasi
KUNINGAN,- Pemilihan calon ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kuningan periode 2023-2026 dalam Konferensi PWI, Sabtu (14/12/2023) di Ballroom Edelweiss, Sangka Park, semula diprediksi bakal terjadi voting head to head ternyata dilaksanakan aklamasi.
Dalam Sidang Pleno III yang dipimpin Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Jabar, Ahmad Syukri, didampingi Wakil Sekretaris, Wawan Ruswana dan Jejep, menyampaikan bahwa kandidat yang memenuhi syarat adalah Nunung Khazanah dan Iyan Irwandi.
“Sesuai PDPRT PWI Pasal 27 ayat 2 (dua) berbunyi syarat Ketua PWI Kabupaten/Kota, sudah menjadi Anggota Biasa PWI sekurang-kurangnya satu tahun. Memiliki sertifikat kompetensi wartawan madya,” kata Ahmad Syukri.
Namun, tiba-tiba Iyan minta izin untuk bicara di depan dan mengatakan mengundurkan diri dari pencalonan karena sebelumnya pernah menjadi ketua PWI dua periode, sedangkan Nunung baru satu periode.
Sontak para wartawan merasa kaget dan seakan tidak percaya apa yang dikatakan Iyan Irwandi. Bahkan diantaranya ada wartawan yang sudah mempunyai hak pilih (Anggota Biasa) nampak tidak puas dengan keputusan yang diambil Iyan.
Semula terdapat lima bakal calon yang sudah mendaftar ke Panitia Konferensi yang ditunjuk untuk melakukan penjaringan sejak 7-9 Desember 2023.
Lima wartawan tersebut terdiri dari Maman Sutarman yang akrab dipanggil Maman Bom dari koran Sinar Pagi Baru, Nunung Khazanah HE Neraca, Iyan Irwandi koran Kabar Cirebon, Andhini Rahmawati rri.co.id dan Deden Rijalul Umam kuninganmass.com.
Kelima kandidat selanjutnya diverifikasi oleh pengurus PWI Jawa Barat.
“Kalau mau aklamasi sih tidak usah membentuk panitia Konferensi PWI hanya buang waktu, tenaga, pikiran dan biaya,” kata Dadang Hendrayudha, melalui telepon selulernya, Jumat (15/12/2023).
Ia mengaku kecewa terpilihnya Nunung menjadi Ketua PWI Kuningan 2023-2026 karena dilakukan secara aklamasi bukan voting.
“Saya akan lebih bangga jika Nunung terpilih dengan cara voting head to head,” pungkas wartawan kamangkaranews.com itu menutup pembicaraan. (Nars)