KUNINGAN – “Kami SMKN 1 Cilimus Mengucapkan Selamat Ulang Tahun ke-105 Damkar, Damkar Jaya, Jaya, Jaya”. Demikian gemuruh teriakan ratusan pelajar SMKN 1 Cilimus dalam sebuah video yang tersebar di media sosial.

Kehebohan ratusan pelajar SMKN 1 Cilimus Kabupaten Kuningan ini, merupakan salah satu ungkapan kebanggaan masyarakat Kabupaten Kuningan dalam HUT ke-105 Damkar.

Betapa tidak, ternyata sudah lebih dari 100 tahun ini, para petugas pemadam kebakaran sudah sangat banyak sumbangsihnya untuk menolong masyarakat Indonesia dalam berbagai kedaruratan, tidak hanya soal bencana kebakaran.

Bahkan, di hari ulang tahun ke-105 Damkar ini, para petugas Damkar Kuningan terlihat sangat sibuk membantu memberikan pertolongan kepada sejumlah kedaruratan.

“Alhamdulillah, menjadi kado spesial di HUT ke-105 Damkar ini, ada 5 kegiatan yang kami laksanakan,” kata Kepala UPT Damkar-Satpol PP Kuningan, Andri Arga Kusumah, kepada kuninganreligi.com, Sabtu (02/03/2024).

Kelima kegiatan tersebut adalah, memberikan edukasi tentang bahaya kebakaran kepada sejumlah anak PAUD/TK, evakuasi warga yang tercebur ke dalam sumur, dan mengevakuasi ular piton di pemukiman warga.

“Petugas kita dari regu 3 juga melakukan evakuasi kendaraan yang terperosok dan bahkan hingga pagi hari, membantu warga menyingkirkan pohon tumbang yang menutup akses jalan di Kecamatan Cimahi,” papar Andri.

Dari sejumlah bantuan yang dilakukan petugas Damkar Kuningan, tidak hanya soal kebakaran dan kebencanaan. Bahkan, hingga melepaskan cincin yang sulit dilepas, membersihkan saluran air yang mampet, bersih-bersih sungai, aksi lingkungan, menolong orang tersesat, mitigasi kera liar pengganggu warga, hingga operasi tangkap tawon.

Dengan seabrek kepiawaian petugas Damkar ini, tak jarang para petugas Damkar selalu disebut petugas multitalenta dan multitasking.

Bahkan, melihat pentingnya peran para petugas Damkar ini, pada agenda HUT ke-105 Damkar Indonesia, di Surabaya, 1 Maret 2024, Mendagri RI, Tito Karnavian, menekankan pentingnya profesionalisme agar dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.

Mendagri juga menekankan kepada seluruh kepala daerah agar segera mempercepat pembentukan Dinas Damkar di Daerah, sebagai implementasi dari regulasi yang ada.

Penyelenggaraan sub urusan kebakaran, menurut Mendagri, adalah urusan wajib pelayanan dasar. “Regulasi tersebut menjadi pedoman dalam pembentukan Dinas Damkar di daerah,” terang Tito.(Nars)