KUNINGAN – Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Kuningan merespon cepat permasalahan pendangkalan badan sungai di Desa Ancaran Kecamatan Kuningan dengan upaya pengerukan (normalisasi).

Pendangkalan badan sungai di Sungai Desa Ancaran ini terjadi akibat menumpuknya sampah yang mengakibatkan sedimentasi tanah. Sehingga aliran sungai tersebut terganggu dan sampah-sampah yang dibuang ke sungai semakin banyak.

Sebelumnya bersih-bersih sampah dilakukan oleh gabungan relawan masyarakat peduli aliran Sungai di Sungai Desa Ancaran Kecamatan Kuningan pada 21 April lalu.

Sekda Kuningan, Dian Rachmat Yanuar mengapresiasi gerakan masyarakat yang peduli terhadap lingkungan ini dan menginstruksikan kepada Bidang SDA Dinas PUTR Kabupaten Kuningan untuk segera melakukan normalisasi agar aliran air sungai kembali lancar.

“Sampah-sampah ini semakin lama semakin menumpuk di sela rerumputan dan tanah, akhirnya terjadi sedimentasi yang menutup aliran air sungai, ” terang Sekda Dian saat ikut membersihkan sungai.

Ia khawatir jika tetap dibiarkan, sungai akan semakin menyempit dan akan terjadi luapan air saat hujan turun.

Menanggapi permasalahan tersebut, Kabid SDA Dinas PUTR Kabupaten Kuningan, Rismunandar langsung berkoordinasi dengan sejumlah petugas OP UPTD WIlL Ciawigebang, P3A Mitra Cai Desa Babakanreuma dan P3A Mitra Cai Desa Muncangela untuk melakukan normalisasi.

“Kami menindaklanjuti arahan Pak Sekda terkait bersih-bersih saluran Irigasi DI Ancaran dengan melakukan normalisasi menggunakan alat cangkul dan sebagainya,” terang Rismunandar, Jum’at (26/04/2024).

Dengan upaya normalisasi tersebut diharapkan bisa mengoptimalkan aliran kebutuhan irigasi pertanian melalui pengerukan sedimen pasca gerakan bersih bersih yang dilaksanakan sebelumnya.

Selanjutnya, pihaknya akan melanjutkan program tersebut di beberapa aliran sungai lain di wilayah Kabupaten Kuningan.

“Nanti ada beberapa giat lagi bersama P3A Mitra Cai di beberapa DI. Insya Allah semoga pihak pemerintahan desa juga dapat membewarakan aliran irigasi yang bersih dari sampah sehingga kebutuhan air irigasi dapat lebih optimal,” paparnya.

Terpisah, Anggota Komisi 3 DPRD Kuningan, Sri Laelasari, mengapresiasi respon cepat yang dilakukan oleh Bidan KSDA Dinas PUTR Kabupaten Kuningan untuk mengeruk sedimentasi di Sungai Desa Ancaran.

“Alhamdulillah kami ucapkan terima kasih kepada Bidang KSDA Dinas PUTR Kabupaten Kuningan. Program bersih-bersih sungai ini ternyata berlanjut dengan program nyata dan bermanfaat,” kata Sri.

Walau dengan peralatan manual, jika dikerjakan dengan kompak dan bersinergi dengan sejumlah komponen, ternyata upaya pembersihan aliran sungai bisa berjalan dengan baik. (Nars)