Kuningan Religi

Portal Berita dan Informasi Kabupaten Kuningan sesuai Realita

berita headline kabupaten kuningan Pilkada Kuningan politik

Jelang Pilkada 2024, Dua Nama Yanuar Mencuat di Masyarakat, Keduanya Masuk List Bacabup PKB

KUNINGAN – Maraknya penjajakan koalisi antar parpol dan penjaringan bakal calon bupati yang dilakukan sejumlah parpol menjelang Pilkada Kabupaten Kuningan 2024, memunculkan 2 nama Yanuar yang disebut-sebut memiliki kans besar untuk jadi Cabup pada Pilkada mendatang.


Kedua nama ini adalah pengurus DPP Partai Kebangkitan Bangsa yang juga Anggota Fraksi PKB DPR RI, Yanuar Prihatin, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Dian Rachmat Yanuar.


Sejumlah masyarakat yang konsen memperhatikan konstelasi politik jelang Pilkada menyebutkan kedua nama ini bakal jadi kadidat kuat jika direkomendasi parpol untuk menjadi Cabup Kuningan.


Pemerhati politik F-Tekad, Soejarwo, mengungkapkan, jika mencermati apa yang dilakukan sosok Dian Rachmat Yanuar (DRY) akhir-akhir ini, baik dalam kapasitasnya sebagai Sekda maupun selaku pribadi dengan kehadirannya di acara beberapa Parpol tidaklah berlebihan jika masyarakat berasumsi, bahwa DRY punya niatan maju di Pilbup.


“Namun, tentunya masyarakat tetap harus bersabar untuk menanti pernyataan “resmi” dari yang bersangkutan sebagai keseriusannya maju di pesta demokrasi lima tahunan di tingkat daerah ini,” papar pria yang dikenal dengan sebutan Mang Ewo ini.


Sementara, Dian Rachmat Yanuar, saat dikonfirmasi wartawan di Aula Grand Cordela Hotel Kuningan, beberapa waktu lalu, terkait informasi dirinya bakal maju sebagai Bacabup, Ia hanya menghindar dan tidak menjawab.


“Apa yang dikerjakan saya selama ini hanya mewakili Pak PJ dalam kedinasan. Rutinitas biasa saja. Yang berkembang diluar ini jadi spirit saya untuk meningkatkan kinerja,” terangnya.

Ditanya apakah sudah mengambil formulir pendaftaran Bacabup, Dian malah membelokkan topik.


“Formulir apa? Formulir pendaftaran calon relawan Korpri?,” katanya sambil berlalu masuk ke dalam mobil dinasnya.


“Kita lihat nanti kedepan,” sambungnya.

Terpisah, Anggota DPR RI Yanuar Prihatin, saat ditanya wartawan soal apakah dirinya akan maju sebagai Bacabup Kuningan pada Pilkada mendatang, ia belum mau bicara ke arah sana.


“Jangan tanya ke Saya, tanya ke partai, dalam arti kewenangannya ada di DPP. Saya belum berpikir ke arah sana,” jelasnya.


Tradisi di PKB, imbuhnya, untuk penentuan siapa yang akan diusung sebagai Cabup, aturan mainnya ada di DPP.


Ia menyebutkan untuk menjadi kepala daerah dibutuhkan sosok yang tepat guna mengatasi semua permasalahan yang dihadapi Kuningan saat ini.


“Kalau soal Pilkada, siapa sih yang bisa nyalonin? Dari hasil Pemilu Legislatif kemarin, semua parpol tentu tidak bisa mengusung Cabup/Cawabup sendiri, harus ada koalisi,” ungkapnya.


Bicara sosok Cabup, Ia mengatakan, siapapun yang akan maju sebagai kepala daerah harus bisa memiliki komitmen Kuningan ini mau dibawa kemana?


“Sosok pemimpin Kuningan kedepan harus bisa membenahi semua permasalahan, siapapun dari partai manapun, harus bisa melihat persoalan serius terkait peningkatan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, dan lainnya,” paparnya.


Yanuar juga menyinggung soal keterbatasan sektor yang tumbuh di Kabupaten Kuningan yang bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


“Sektor pertanian, wisata, investasi ekonomi, lapangan pekerjaan dan lainnya di Kabupaten Kuningan sangat terbatas. Semua titik serba terbatas, di Kuningan ini,” tandasnya.


Untuk mengatasi banyaknya persoalan ini, Yanuar punya pendapat, bahwa Kuningan harus bisa membangun ulang tradisi kewirausahaan di kalangan warga Kuningan, terutama anak-anak mudanya. Sehingga timbul kemandirian ekonomi di kalangan masyarakat.


“Untuk menjawab tantangan ini semua pihak bisa ikut terlibat, tidak harus jadi Kepala Daerah,” ujarnya.


Yang jadi masalah kedepan, tambah Yanuar, adalah bagaimana kesanggupan Pemda Kabupaten Kuningan bisa menyediakan ruang-ruang dan stimulus untuk membangun kemandirian ekonomi masyarakat ini.
“Ini yang lebih penting daripada soal kontestasi Pilkada,” ujarnya. (Nars)

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *