Ramaikan Festival Ciremai, Sekjen KLHK dan Alumni Fakultas Kehutanan IPB Deklarasikan Kuningan Go Green
KUNINGAN – Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bambang Hendroyono yang juga Ketua Umum DPP Himpunan Alumni Fakultas Kehutanan (HA-E) IPB, mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
Terlebih di saat ini dunia global sedang menghadapi permasalahan krisis triple planetary crisis yang mau tidak mau harus disikapi dengan langkah bijak dalam menjaga bumi ini agar tetap lestari.
Ajakan tersebut disampaikan Kang Bahen, sapaannya, pada agenda Deklarasi Kuningan Go Green dan Deklarasi Pelestarian Tanaman Kesemek, pada rangkaian acara Festival Ciremai di Lapangan Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Sabtu (08/06/2024).
“Agenda Go Green ini sudah kita mulai dan ini inisiatif rekan-rekan Himpunan Alumni Fakultas Kehutanan IPB. Ini simbol sebagai ajakan kepada masyarakat untuk memulihkan lingkungan dan alam dari kerusakan,” ujar Kang Bahen.
Ia berharap agenda Go Green ini bisa jadi satu program yang bisa menjembatani HA-E IPB, pemerintah pusat, provinsi hingga kabupaten untuk upaya-upaya pelestarian lingkungan yang berbasis masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Sekjen KLHK juga mengamanatkan 5 point yang harus diperhatikan untuk upaya menjaga keberlanjutan alam dan ekosistemnya ditengah tantangan perubahan iklim global.
Kelima poin tersebut diantaranya, menjaga kebersihan atmosfer udara dari pencemaran, menjaga kualitas dan keberadaan sumber-sumber air untuk menunjang kebutuhan hidup manusia. Kemudian, manusia juga harus menjaga kondisi perairan laut dan ekosistem di dalamnya.
“Selanjutnya, keempat adalah lahan, jangan sampai terjadi kerusakan lahan dari hulu sampai hilir. Lalu, terakhir, kita juga harus menjaga kelestarian keanekaragaman hayati dan semua jenisnya,” papar Kang Bahen.
Agenda Kuningan Go.Green ini ditandai juga dengan Deklarasi Pelestarian Tanaman Kesemek yang merupakan pohon buah-buahan khas atau endemik Gunung Ciremai.
Deklarasi diikuti dengan penanaman simbolis pohon Kesemek ini di sekitar Desa Cisantana yang dulunya pernah dikenal sebagai sentra buah kesemek di Kabupaten Kuningan.
Penanaman pohon Kesemek ini dilakukan juga oleh para pejabat lingkungan Kementerian LHK, diantaranya hadir Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari , Dida Mighfar Rida, Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik, Nunu Anugrah, Direktur Bina Usaha Pemanfaatan Hutan, Erwan Sudaryanto, Direktur Iuran dan Penatausahaan Hasil Hutan, Ade Mukadi, Direktur Perencanaan Kawasan Konservasi, Ahmad Munawir, Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi, Gun gun Hidayat, sejumlah Kepala Balai Taman Nasional, dan jajaran pengurus Himpunan Alumni Fakultas Kehutanan IPB.
- Korban Meninggal Dunia Bertambah, Mobil Pickup Terjun ke Jurang Tabrak Pembatas Jalan
- SAW Tresna Septiani: Maksa Gelar Open Bidding Sekda, PJ Bupati Kuningan Memicu Kegaduhan Politik
- Kecelakaan Maut di Obyek Wisata Desa Setianegara, Tiga Korban Meninggal Dunia Dibawa ke RSUD 45 Kuningan
- Deklamator Asal Kuningan, Ersya Nurul Ihza, Raih Juara Pertama Pembacaan Puisi Piala H. B. Jassin 2024
- Ini Alasan PMI Kuningan Tidak Hadir di Acara Bakti Sosial Desa Cengal
Penjabat Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat, mengaku bersyukur atas terselenggaranya Deklarasi Kuningan Go Green di Kabupaten Kuningan. Ia berharap dengan adanya agenda ini bisa jadi pendorong semangat pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Kuningan untuk berkolaborasi dalam menjaga, merawat dan melestarikan lingkungan.
“Apalagi ada upaya pelestarian tanaman Kesemek, ini yang jadi perhatian kami untuk kembali menggaungkan penanaman pohon endemik Gunung Ciremai untuk upaya pelestarian ekosistem dan tentu berdampak pula bagi pengembangan ekonomi di masyarakat,” ungkap Iip. (Nars)