Kuningan Religi

Portal Berita dan Informasi Kabupaten Kuningan sesuai Realita

berita Breaking News headline Insiden kabupaten kuningan

Bangunan Budidaya Jamur Tiram di Manislor Terbakar, Kerugian Capai Rp 184,5 Juta

KUNINGAN – Kebakaran melanda bangunan budidaya jamur tiram di Desa Manislor, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, pada Jumat (05/07/2024), dini hari. Kebakaran ini mengakibatkan kerugian material yang ditaksir mencapai Rp 184,5 juta.

Kepala UPT Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kuningan, Andri Arga Kusuma, menerangkan kebakaran diketahui terjadi sekira pukul 01.30 WIB.

Laporan kebakaran diterima oleh pihak Damkar pada pukul 02.13 WIB, dan petugas segera berangkat ke lokasi lima menit kemudian.

“Tiba di lokasi sekitar pukul 02.30 WIB, tim kami langsung melakukan upaya pemadaman dan berhasil mengendalikan api dalam waktu dua jam,” ujar Andri.

Proses pemadaman melibatkan satu unit kendaraan pemadam kebakaran dan sembilan anggota regu piket. Selain itu, pemadaman juga dibantu oleh Babinsa Desa Manislor, anggota Polsek Jalaksana, perangkat Desa Manislor, dan warga setempat.

Bangunan yang terbakar adalah milik Bapak Masud (68) dan Ibu Alimah (61). Berdasarkan keterangan dari saksi, Koko (45), warga setempat yang rumahnya berdekatan dengan lokasi kejadian, kebakaran bermula dari suara keras yang membangunkannya.

“Saat saya periksa, api sudah membakar atap bangunan budidaya jamur tiram,” ujar Koko.

Penyebab kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik yang memicu percikan api hingga membakar atap bangunan. Total luas bangunan semi permanen yang terbakar mencapai 300 meter persegi.

Kerugian material mencakup bangunan semi permanen senilai Rp 150 juta, barang-barang seperti bubuk gergaji, dedak, mesin air Sanyo, mesin sedot portabel stim, drum, blower, kipas angin, dan radio dengan total kerugian sekitar Rp 4,5 juta. Kemudian, bibit jamur (baglog) sebanyak 15.000 unit senilai Rp 30 juta.

Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini. “Tidak ada korban jiwa atau luka. Warga berhasil dievakuasi dengan selamat,” tambah Andri.

Andri juga menghimbau kepada seluruh pemerintahan desa, kelurahan, dan kecamatan untuk lebih giat melakukan sosialisasi dan pengawasan terhadap potensi bahaya kebakaran. (Nars)

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *