Hujan dan Angin Kencang Porak Porandakan Tempat Usaha Milik Warga Desa Kasturi
KUNINGAN – Hujan deras disertai angin kencang melanda Desa Kasturi, Kecamatan Kuningan, Jawa Barat, pada Minggu (27/10) sore. Musibah ini mengakibatkan kerusakan parah pada bangunan tempat usaha milik salah seorang warga, Isut Sutiaroh.
Atap bangunan tersebut roboh akibat angin kencang yang datang tiba-tiba, meninggalkan kerusakan yang signifikan pada bangunan tersebut.
Isut Sutiaroh, pemilik tempat usaha yang terdampak, mengungkapkan bahwa cuaca awalnya hanya berupa hujan biasa.
Namun, dalam sekejap, angin kencang muncul dan merobohkan atap bangunan miliknya.
“Awalnya hanya hujan, tapi tiba-tiba angin kencang datang dan langsung merobohkan atap tempat usaha saya. Informasinya saya dapat dari orang yang sedang jualan di sana,” tutur Isut, yang merupakan ibu kandung dari Ketua Panwascam Kuningan, Riris Ristiani.
Peristiwa ini menambah deretan musibah angin kencang yang beberapa kali terjadi di Kuningan dalam beberapa waktu terakhir.
Kejadian di tengah hujan deras ini membuat warga panik, sehingga berusaha menyelamatkan barang-barang yang ada di dalam bangunan sebelum kerusakan semakin parah.
Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian material yang diderita cukup besar akibat kerusakan atap yang terjadi.
Warga Desa Kasturi kini berharap adanya bantuan dari pihak terkait agar perbaikan bangunan yang rusak dapat segera dilakukan.
- Pengusaha Sukses Asal Desa Sarewu, Gelar Sembako Murah dan Dukung Total Paslon Yanuar-Udin
- Cabup Ridho Suganda Ucapkan Terima Kasih atas Pengabdian Raden Iip Hidajat di Kuningan
- Cabup Dian Rachmat Yanuar Pilih “Diam” Soal Pencopotan Raden Iip Hidajat dari PJ Bupati Kuningan
- Dugaan Intervensi Politik di Balik Pencopotan PJ Bupati Kuningan Mengancam Demokrasi
- Beredar, Isi Surat dari Tiga Parpol Pendukung Paslon 01 ke Kemendagri, Biang Pencopotan PJ Bupati Kuningan?
Bagi Isut, bangunan yang terdampak merupakan sumber penghasilan utama, terutama setelah ditinggal wafat oleh suaminya.
“Semoga ada rezeki atau bantuan untuk segera memperbaiki bangunan ini. Sebab ini adalah satu-satunya sumber penghasilan kami,” ungkap Isut dengan harapan.**
Editor: Nanang Subarnas