Kajene Forest dan Minara, Konsep Alam dan Budaya Menyatu dalam Sentra Kuliner di Pusat Kota Kuningan
KUNINGAN – Kajene Forest, sebuah lokasi kuliner terpadu dengan konsep lingkungan, resmi dibuka di Jalan Siliwangi, Kuningan, pada Kamis (27/06/2024). Area ini mencakup berbagai fasilitas seperti tempat ngopi, Minara House, Minara Mart, Minara Food, dan Minara Goodies, yang semuanya dirancang untuk mendukung ekosistem lingkungan.
Dalam sambutannya, H. Rokhmat Ardiyan, pendiri Kajene Forest, menyatakan rasa syukur atas kehadiran para undangan yang memberikan semangat bagi timnya.
Ia menekankan pentingnya menjaga lingkungan dan ekonomi lokal. Persoalan bangsa saat ini, kata Ardiyan, adalah masalah lingkungan dan ekonomi.
Ia menambahkan, Kuningan tidak terlepas dari permasalahan global. Kami ingin menyumbangkan bagian kecil kami melalui Kajene Forest ini.
“Dengan mempertahankan konsep ekosistem lingkungan, kami berupaya menciptakan ruang terbuka hijau dan hutan kota, karena pelestarian alam dan budaya adalah satu kesatuan ekosistem yang harus dilestarikan,” ujar Rokhmat Ardiyan.
Dirinya berharap Kajene Forest dapat berkontribusi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat lokal.
Nama “Kajene” sendiri, dijelaskannya, diambil dari inspirasi putra keduanya, yang mengingatkan akan keindahan dan budaya lokal Kuningan tempo dulu.
Pada acara tersebut, diadakan penanaman pohon Jamuju, simbol khas hutan di Gunung Ciremai, yang menegaskan komitmen Kajene Forest dalam pelestarian lingkungan dan ekosistem.
Penjabat (PJ) Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat, turut memberikan ucapan selamat dan harapannya untuk Kajene Forest.
“Atas nama Pemkab Kuningan, saya mengucapkan selamat. Kami berharap Kajene Forest menjadi destinasi wisata yang menarik, meningkatkan pembangunan, pertumbuhan ekonomi, dan memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat,” katanya.
Iip juga menekankan pentingnya menjadikan Kuningan sebagai tujuan wisata utama mengingat potensi wisata yang besar di daerah ini.
“Minara, yang berasal dari bahasa Sanskerta artinya ‘pencuri hati’, diharapkan menjadi destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan,” tambahnya.
Sementara, tamu undangan, Kasdam 3/Siliwangi, Mayjen TNI Agus Saepul, juga hadir dan memberikan sambutan.
“Selamat untuk Pak H. Rokhmat Ardiyan dan PT Puspita Cipta yang telah membuka Kajene Forest dan Minara. Kami mendukung konsep pelestarian lingkungan ini dan akan berupaya memperbaiki alam yang rusak serta meningkatkan ketahanan pangan dengan konsep kembali ke alam,” ujarnya.
Agus juga mengingatkan pentingnya kesadaran lingkungan, terutama dalam pengelolaan sampah.
“Kita harus meningkatkan kebiasaan menjaga lingkungan, khususnya dalam hal membuang sampah pada tempatnya,” tegasnya. (Nars)