Tak Banyak Bikin Baliho, Tina Wiryawati Mendapat Simpati Warga Dapil Jabar 13
Tak Banyak Bikin Baliho, Tina Wiryawati Mendapat Simpati Warga Dapil Jabar 13
KUNINGAN – Menjelang Pemilu 2024, Banyak calon anggota legislatif berlomba-lomba memasang baliho di sejumlah lokasi strategis dengan tujuan agar dikenal oleh masyarakat. Sehingga masyarakat di daerah pemilihannya bisa menjatuhkan pilihan pada caleg tersebut.
Namun, bagi sosok Hj Tina Wiryawati SH, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, yang saat ini maju kembali sebagai Calon Anggota DPRD Jabar untuk Dapil Jabar 13 dari Partai Gerindra, Ia memilih tidak banyak membuat baliho sebagai Alat Peraga Kampanye. Bahkan banner publikasi tentang dirinya nyaris tak terlihat di sejumlah wilayah di Dapil Jabar 13.
Saat dikonfirmasi kuninganreligi.com, soal kenapa dirinya memilih untuk tidak memasang banyak APK, anak Prabowo Subianto ini hanya menjawab dengan senyuman.
“Apalah arti sebuah baliho, bahkan jika kita pasang banyak-banyak juga, toh malah membuat polusi mata yang memandang,” ungkapnya dengan senyuman khasnya.
Menurut anggota Komisi 1 DPRD Jawa Barat ini, mungkin bagi mereka yang baru muncul di masyarakat, baliho sosialisasi diri ini bisa saja dianggap perlu.
Namun, dirinya berpendapat, dalam pemasangan baliho atau banner APK ini juga banyak yang tidak mengindahkan aturan.
“Kan ada tuh yang APK-nya malah dicopot paksa petugas, sayang kan uang untuk membuat dan memasangnya. Daripada mubazir, kalau Saya pribadi, lebih memilih biayanya digunakan untuk bantu masyarakat dalam hal sekecil apapun kebutuhan mereka,” paparnya.
Sementara, salah seorang warga Kabupaten Kuningan, Dian, mengaku tahu sosok dan kiprah Hj Tina Wiryawati dari berbagai pemberitaan di media massa dan di media sosial.
“Meski Saya bukan anggota parpol, Saya sering baca berita tentang Ibu Tina. Saya acungkan jempol untuk Beliau, karena sering terlihat turun ke masyarakat. Jauh sebelum masa kampanye ini ramai,” ungkap Dian.
Ia juga setuju jika masyarakat pintar menentukan pilihan dalam Pemilu 2024 nanti, dengan tidak melihat janji-janji manis para Caleg yang dilihat di baliho-baliho.
“Toh, jika caleg ini memang banyak turun membantu masyarakat, pemilih juga tidak akan lari kemana pilihan mereka,” ujarnya.
Terpisah, Ujang, warga Pangandaran, yang mengaku baru kenal sosok Hj Tina Wiryawati saat ada kunjungan ke desanya, sangat mengapresiasi cara Hj Tina dalam mensosialisasikan dirinya menjelang Pemilu ini.
“Memang belum kenal Beliau, tapi saat melihat keikhlasannya untuk mendengar keluhan kami, dan langsung merealisasikan tanpa banyak bicara, Saya sendiri jadi akan menjatuhkan pilihan ke Beliau untuk DPRD Jabar nanti,” tandasnya.
Menurut informasi terhimpun, di Dapil Jabar 13 yang meliputi Kabupaten Kuningan, Ciamis, Pangandaran dan Kota Banjar ini, Hj Tina Wiryawati banyak turun ke masyarakat sudah sejak 3 tahun terakhir.
Tina, sempat terhambat untuk melihat dari dekat kondisi konstituennya ini, diakibatkan masa Pandemi Covid-19, selama 2 tahun (2020-2022).Setelah Pandemi Covid-19 berlalu, sebagai legislator Provinsi Jawa Barat, Tina dikenal sangat aktif menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat di dapilnya.
Mulai dari sosialisasi program Pemprov Jabar kepada masyarakat, menginisiasi beberapa desa wisata, pembinaan UMKM, mendorong realisasi bantuan untuk Lansia, merealisasikan keluhan kurangnya PJU, penanganan kesembuhan mental ODGJ, pelayanan mobil ambulans gratis, hingga penanganan masalah sampah, menjadi kegiatan rutin yang dijalankannya pada setiap turun ke Dapilnya.
Untuk masa kampanye Pemilu ini, Tina dikenal sangat anti sekali menggunakan program bantuan dari pemerintah untuk memikat agar dipilih masyarakat.
“Bantuan dari pemerintah ini bukan bantuan dari caleg tertentu. Jangan diklaim hanya untuk meraih suara. Masyarakat jangan dibodohi, dan kampanye dengan menggunakan fasilitas program bantuan dari pemerintah ini jelas melanggar aturan kampanye,” tutur Tina. (Nars)