Tanggap Bencana Pohon Tumbang, PJ Bupati Kuningan Ambil Langkah Survei Lingkungan Hidup
KUNINGAN – Penjabat Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat menginstruksikan jajarannya untuk mengambil langkah melakukan survei lingkungan hidup untuk mengatasi bencana pohon tumbang di Kabupaten Kuningan.
Hal itu diungkapkan Iip usai melakukan monitoring ke lokasi bencana pohon tumbang di Dusun Mulyaasih, Desa Puncak, Kecamatan Cigugur, pada Selasa (12/03/2024) siang.
“Musibah (pohon tumbang) ini tentunya tidak ingin terjadi lagi di tempat lain. Maka kami akan mengkomunikasikan dengan perangkat daerah terkait untuk mengantisipasinya,” ujar Raden Iip disela kegiatan monitoring bencana di Desa Puncak.
Langkah antisipatif tersebut, imbuhnya, untuk Dinas Lingkungan Hidup harus segera melakukan survei laporan-laporan dari warga terkait adanya pohon-pohon yang rawan tumbang.
Bisa dikarenakan usia pohon yang sudah tua maupun sudah lapuk dan berada di tempat rawan terkena bencana.
“Yang harus dipertahankan, bisa dipapas (dipangkas), mana yang kondisinya sudah berat (mengkhawatirkan) terpaksa harus ditebang,” sebut Iip.
Langkah antisipatif tersebut, imbuhnya, demi memperhatikan keselamatan manusia di sekitar pohon-pohon yang rawan tumbang itu.
“Perlu juga ada rehabilitasi, penanaman pohon-pohon baru yang dibutuhkan untuk menjaga kelestarian ekosistem,” tandasnya.
Sementara, pada Selasa (12/03) ini setidaknya ada 3 titik lokasi pohon tumbang di Kabupaten Kuningan. Dampak bencana pohon tumbang yang besar, terjadi di Dusun Mulyaasih, Desa Puncak, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan.
Sebuah pohon beringin raksasa setinggi 100 meter dan diameter di atas 1 meter, tumbang menimpa 3 bangunan milik warga.
Akibatnya, 5 orang dilarikan ke Rumah Sakit Sekar Kamulyan, Cigugur Kabupaten Kuningan. Kelima orang tersebut berasal dari 2 kepala keluarga, salah satunya adalah anak berusia 5 tahun.
Beruntung tidak ada korban jiwa pada peristiwa tumbangnya pohon yang diperkirakan berusia ratusan tahun tersebut. (Nars)