Ustadz Abdul Alim Ajak Umat Islam Taati Pemerintah, Tegaskan Pentingnya Persatuan dan Ketaatan
KUNINGAN – Pondok Pesantren Umar Bin Khattab (Ponpes UBK), yang berlokasi di Desa Cipetir, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menggelar kajian Islam bertema “Taat kepada Pemerintah dengan Tidak Memberontak dan Menjatuhkan Kehormatan Pemerintah” pada Sabtu (7/9/2024).
Kajian ini diisi oleh Ustadz Abdul Alim, pimpinan Ponpes UBK sekaligus tokoh agama alumni Darul Hadits, Dammaj, Yaman.
Dalam ceramahnya, Ustadz Abdul Alim menyampaikan pentingnya prinsip ketaatan kepada Ulil Amri atau penguasa yang sah, sebagaimana yang diajarkan oleh Ahlus Sunnah.
Ulil Amri yang dimaksud adalah pemimpin negara atau pemerintah yang memiliki kekuasaan, seperti Presiden dan Pemerintah Indonesia. Ia menegaskan bahwa ketaatan kepada pemerintah termasuk bagian dari ketaatan kepada Allah, sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran Surat An-Nisa ayat 59.
“Allah memerintahkan kita untuk taat kepada-Nya, taat kepada Rasul-Nya, dan kepada pemimpin di antara kita. Ketaatan kepada pemerintah adalah kewajiban,” ujarnya seraya mengutip ayat Al-Quran tersebut.
Selain itu, Ustadz Abdul Alim juga mengingatkan umat Islam untuk menjaga kehormatan pemimpin dan tidak menjatuhkannya.
Ia menegaskan bahwa menghina atau merendahkan pemerintah bukanlah sikap yang dianjurkan dalam Islam.
“Barang siapa yang memuliakan penguasa, maka Allah akan memuliakan dia. Barang siapa yang menghinakan penguasa, maka Allah akan menghinakan dia,” kata Ustadz Abdul Alim, mengutip hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi.
Lebih lanjut, Ustadz Abdul Alim menjelaskan bahwa jika umat Islam melihat keburukan atau kesalahan dari penguasa, mereka harus bersabar dan tidak melakukan pemberontakan.
Dalam Islam, tindakan memberontak terhadap pemerintah dianggap sebagai dosa besar, dan siapa pun yang mati dalam keadaan memberontak, matinya dianggap sebagai kematian jahiliyah.
“Barang siapa membenci sesuatu dari tindakan penguasanya, hendaklah dia bersabar. Karena siapa saja yang keluar dari ketaatan kepada penguasa walau sejengkal, maka ia mati dalam keadaan jahiliyah,” ungkapnya, mengutip hadits Nabi Muhammad SAW.
Ia juga mengimbau umat Islam agar tidak terjerumus dalam pemikiran ekstrem yang mengarah kepada pemberontakan, seperti yang dilakukan oleh kelompok Khawarij.
Menurutnya, kelompok ini tidak hanya melakukan aksi terorisme dan pemberontakan terhadap penguasa, tetapi juga sering melakukan kekerasan terhadap rakyat yang berbeda pandangan.
“Kita harus berhati-hati agar tidak menjadi bagian dari kelompok Khawarij yang berbuat dzalim, melakukan aksi terorisme, dan memberontak terhadap pemerintah,” imbuhnya.
Ustadz Abdul Alim juga menyampaikan dukungannya terhadap pemerintah dalam upaya pemberantasan terorisme. Ia mengapresiasi langkah-langkah pemerintah dalam menjaga keamanan dan kedamaian di Indonesia.
Ia berharap agar pemerintah terus konsisten dalam menjaga kondusivitas dan keamanan negara.
“Kita doakan agar pemerintah selalu diberi kekuatan oleh Allah untuk menjaga keamanan bangsa dan memberantas aksi-aksi terorisme,” pungkasnya.
Kajian ini dihadiri oleh para santri dan masyarakat sekitar yang dengan antusias mendengarkan penjelasan Ustadz Abdul Alim mengenai pentingnya ketaatan kepada pemerintah dan menjaga persatuan umat. (NARS)