KUNINGAN – Maraknya pembangunan objek wisata di kawasan hijau lereng Gunung Ciremai yang kian tak terkendali memantik kekhawatiran serius terkait daya dukung lingkungan. Kondisi ini mendorong Legislator Jawa Barat dari Fraksi Gerindra, Hj. Tina Wiryawati, S.H., M.M., untuk menggencarkan program pelestarian lingkungan yang terfokus di kawasan Dusun Mulyaasih, Desa Puncak, Kabupaten Kuningan. Langkah konkret wakil rakyat tersebut mendapat dukungan penuh dari elemen aktivis lingkungan, salah satunya Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Masyarakat (Gema) Jabar Hejo Kabupaten Kuningan. Ketua DPD Gema Jabar Hejo Kuningan, Ali M. Nur, menilai inisiatif yang dilakukan Tina Wiryawati adalah sebuah terobosan vital di tengah masifnya alih fungsi lahan menjadi bangunan beton komersial. "Kami dari Gema Jabar Hejo sangat mengapresiasi dan mendukung penuh langkah Ibu Tina. Di saat banyak pihak berlomba-lomba mengeksploitasi alam demi profit wisata semata, beliau justru hadir mempertahankan fungsi ekologi. Ini adalah contoh nyata politik hijau yang berpihak pada keselamatan lingkungan jangka panjang," tegas Ali M. Nur saat memberikan tanggapannya, Rabu (26/11/2025). https://kuninganreligi.com/siasat-licik-motor-mogok-pria-di-kuningan-aniaya-teman-sendiri-karena-cemburu/ Ali menambahkan, apa yang dikhawatirkan oleh Tina Wiryawati sangat beralasan. Menurutnya, jika kawasan resapan air terus digerus oleh bangunan permanen, Kuningan tidak hanya akan kehilangan keasriannya, tetapi juga menabung potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor bagi wilayah di bawahnya. https://kuninganreligi.com/kepala-bakesbangpol-jabar-waspada-pelemahan-mental-pemuda-masuk-lewat-game-kekerasan/ "Sinergi antara legislator dan pegiat lingkungan seperti ini yang kita butuhkan. Jangan sampai anak cucu kita nanti hanya mewarisi bencana akibat kerakusan kita hari ini yang mengubah hutan menjadi beton," tambah Ali. Sebelumnya, Hj. Tina Wiryawati menyoroti bahwa kawasan Dusun Mulyaasih memiliki fungsi strategis sebagai daerah resapan air. Ia menegaskan, kawasan hijau tidak boleh serta-merta diubah menjadi deretan bangunan permanen yang dapat menurunkan daya dukung lingkungan terhadap manusia. https://kuninganreligi.com/legislator-gerindra-hj-tina-wiryawati-ajak-gen-z-kuningan-belajar-wawasan-kebangsaan-lewat-alam/ "Jika dibiarkan, ini akan mengundang bencana. Alam punya batas toleransi, dan kita tidak boleh melampauinya," ujar Tina. Sebagai bentuk komitmen nyata, Tina telah memulai pembangunan kawasan pelestarian lingkungan di sekitar Dusun Mulyaasih sejak tahun 2022 lalu. https://kuninganreligi.com/amankan-program-mbg-sekda-kuningan-instruksikan-seluruh-pegawai-dapur-wajib-cek-kesehatan/ Program ini tidak hanya sekadar menanam pohon, namun didesain secara komprehensif.Sejumlah area telah dipersiapkan khusus untuk mempertahankan keanekaragaman hayati melalui penanaman pohon endemik yang kini mulai langka. Selain aspek ekologi, kawasan ini juga dipertahankan sebagai lahan pertanian produktif guna mendukung ketahanan pangan masyarakat setempat."Kita ingin buktikan bahwa menjaga alam dan memberdayakan ekonomi masyarakat bisa berjalan beriringan tanpa harus merusak struktur alami tanah dan hutan," pungkas legislator Dapil Jabar XIII tersebut. (Nars)