Yanuar Prihatin: Seni Wayang Golek Harus Dikenalkan ke Generasi Muda
KUNINGAN – Calon Bupati Kuningan, Yanuar Prihatin, menegaskan pentingnya pelestarian seni tradisional Wayang Golek kepada generasi muda. Hal ini disampaikan Yanuar saat menghadiri malam puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia di Desa Pajawankidul, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Kuningan, Sabtu (17/08/2024) malam.
Acara yang berlangsung meriah tersebut diisi juga dengan peluncuran logo Desa Pajawankidul serta pagelaran seni Wayang Golek dari Sanggar Seni Pusaka Aria Kamuning 3, dengan Dalang Ki Aan Anjasmara Hamzah HS.
Kegiatan pagelaran Wayang Golek ini menurut Yanuar, menjadi momen tepat bagi masyarakat Desa Pajawankidul, menunjukkan komitmen untuk melestarikan seni budaya lokal di tengah perayaan HUT ke-79 RI yang penuh semangat kebangsaan.
Dalam sambutannya, Yanuar Prihatin menyatakan bahwa seni Wayang Golek merupakan warisan budaya yang memiliki nilai-nilai luhur dan filosofis.
“Wayang Golek bukan sekadar hiburan, tapi juga sarana pendidikan yang mengandung banyak ajaran moral. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperkenalkan dan melestarikan seni ini kepada generasi muda, agar mereka tidak kehilangan jati diri dan identitas budaya bangsa,” ujar Yanuar.
Yanuar juga menekankan bahwa pelestarian seni tradisional seperti Wayang Golek tidak hanya menjadi tanggung jawab para seniman, tetapi juga seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah.
“Pemerintah daerah harus berperan aktif dalam mendukung kegiatan-kegiatan seni tradisional, seperti menyediakan ruang dan kesempatan bagi seniman untuk berkarya dan mempertunjukkan karyanya kepada masyarakat luas,” tambahnya.
Selain itu, Yanuar juga menyampaikan pesan khusus kepada generasi muda Kuningan. Ia menyebutkan, generasi muda adalah penerus bangsa yang akan menentukan arah masa depan.
“Saya mengajak seluruh pemuda dan pemudi Kuningan untuk lebih mengenal dan mencintai budaya kita sendiri. Jangan sampai kita kehilangan identitas karena tergerus arus globalisasi,” paparnya.
Dengan memahami dan melestarikan seni budaya lokal seperti Wayang Golek, imbuh Yanuar Prihatin, tidak hanya menjaga warisan leluhur, tetapi juga memperkaya diri kita dengan nilai-nilai yang akan membimbing kita menjadi pribadi yang lebih baik.
Di akhir sambutannya, Yanuar yang juga merupakan warga Desa Pajawankidul, menyempatkan diri memohon doa dan dukungan dari seluruh warga atas pencalonannya dalam Pilkada Kuningan yang akan datang.
“Sebagai bagian dari keluarga besar Desa Pajawankidul, saya memohon doa yang terbaik dari bapak ibu sekalian, agar saya dapat menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya, untuk kemajuan Kuningan yang kita cintai bersama,” ungkap Yanuar, yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari warga yang hadir.
Sementara, Kepala Desa Pajawankidul, A Rojak, menyampaikan apresiasinya kepada Yanuar Prihatin yang telah hadir dan memberikan perhatian khusus terhadap pelestarian seni tradisional.
“Kami berharap kehadiran Pak Yanuar dapat menjadi motivasi bagi generasi muda di Desa Pajawankidul untuk lebih mencintai dan melestarikan seni budaya kita,” kata A Rojak.
Pihaknya berharap seni Wayang Golek dan seni tradisional lainnya dapat terus berkembang dan menjadi salah satu kekayaan budaya yang tetap hidup di tengah arus modernisasi.
“Terutama dalam momen perayaan seperti HUT ke-79 RI ini, yang memperkuat semangat nasionalisme dan kebanggaan terhadap budaya lokal,” pungkas Kades Pajawankidul. (Nars)