KUNINGAN – Sundayana, seorang seniman asal Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, terus berupaya melestarikan seni dan budaya tradisional Sunda dengan berkeliling dari satu tempat ke tempat lain sembari memainkan alat musik tradisional kecapi.
Dengan berjalan kaki, Sundayana mampir ke berbagai titik di Kabupaten Kuningan, menyuguhkan alunan musik kecapi kepada masyarakat.
Langkah ini ia tempuh sebagai wujud kecintaannya terhadap budaya Sunda yang menurutnya perlu dijaga agar tetap hidup di tengah perkembangan zaman.
- Tak Hanya Rumah, Sumber Pencaharian Keluarga di Karangkamulyan Turut Ludes Dilalap Api
- Arief Komara Pimpin FOBI Kuningan, Targetkan Barongsai Jadi Cabor Prestasi Bawa Harum Kuningan
- Lolos Porprov, Wushu Kuningan Siapkan Atlet Sepuluh Bulan Demi Rebut Emas
- Rotasi Jabatan di Korem 063/SGJ, Danrem: Jadilah Ksatria Pelindung Rakyat di Tanah Wali
- Profil Dandim 0615/Kuningan Letkol Hafda Prima Agung: Lulusan Sesko Prancis dengan Penugasan di 5 Negara
“Saya belajar main kecapi secara otodidak. Ini saya lakukan bukan untuk popularitas, tapi murni demi melestarikan kesenian Sunda,” ungkapnya, Selasa (14/1/2025).
Sundayana baru beberapa bulan melakukan aksi berkeliling Kuningan dengan kecapinya. Namun, ia mengaku telah mendapat sambutan positif dari masyarakat yang antusias mendengar alunan musik tradisional tersebut.
Menurutnya, alat musik kecapi adalah salah satu warisan budaya yang perlu terus dikenalkan kepada generasi muda agar tidak tergerus oleh alat musik modern.
“Kalau bukan kita yang mengenalkan kecapi, siapa lagi? Generasi muda perlu tahu bahwa alat musik ini adalah bagian dari jati diri budaya kita,” ujarnya.
Sundayana berharap langkah kecilnya ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk mencintai dan menjaga budaya Sunda.
“Selama saya masih mampu, saya akan terus berkeliling membawa pesan budaya ini,” tutup Sundayana. (Nars)