KUNINGAN – Sundayana, seorang seniman asal Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, terus berupaya melestarikan seni dan budaya tradisional Sunda dengan berkeliling dari satu tempat ke tempat lain sembari memainkan alat musik tradisional kecapi.
Dengan berjalan kaki, Sundayana mampir ke berbagai titik di Kabupaten Kuningan, menyuguhkan alunan musik kecapi kepada masyarakat.
Langkah ini ia tempuh sebagai wujud kecintaannya terhadap budaya Sunda yang menurutnya perlu dijaga agar tetap hidup di tengah perkembangan zaman.
- Polres Kuningan Ungkap Tujuh Kasus Narkoba, Barang Bukti Mulai Sabu Hingga Ganja
- Panen Jagung di Desa Cimulya: Pencapaian Target Ketahanan Pangan Kabupaten Kuningan Melalui Sinergitas Lintas Sektoral
- Instruksi Presiden Soal Efisiensi Anggaran, Sektor Perhotelan dan Resto di Kuningan Terpukul
- Waspada, Bahaya Mikroplastik Bisa Masuk ke Otak Manusia: Penelitian Ungkap Begini
- BUMDes Talagasari Resmi Dilantik, Fokus pada Pengelolaan Sampah dan Ketahanan Pangan
“Saya belajar main kecapi secara otodidak. Ini saya lakukan bukan untuk popularitas, tapi murni demi melestarikan kesenian Sunda,” ungkapnya, Selasa (14/1/2025).
Sundayana baru beberapa bulan melakukan aksi berkeliling Kuningan dengan kecapinya. Namun, ia mengaku telah mendapat sambutan positif dari masyarakat yang antusias mendengar alunan musik tradisional tersebut.
Menurutnya, alat musik kecapi adalah salah satu warisan budaya yang perlu terus dikenalkan kepada generasi muda agar tidak tergerus oleh alat musik modern.
“Kalau bukan kita yang mengenalkan kecapi, siapa lagi? Generasi muda perlu tahu bahwa alat musik ini adalah bagian dari jati diri budaya kita,” ujarnya.
Sundayana berharap langkah kecilnya ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk mencintai dan menjaga budaya Sunda.
“Selama saya masih mampu, saya akan terus berkeliling membawa pesan budaya ini,” tutup Sundayana. (Nars)