KUNINGAN – Komisi IV DPRD Kabupaten Kuningan mengungkapkan bahwa sekitar 70-80 persen bangunan sekolah di wilayah Kuningan membutuhkan perbaikan. Kondisi ini dinilai dapat menghambat proses kegiatan belajar mengajar (KBM) jika tidak segera ditangani secara bertahap.
Anggota Komisi IV DPRD Kuningan, Yaya, menyampaikan bahwa hasil kunjungan ke sejumlah sekolah di daerah menunjukkan banyak bangunan sekolah yang sudah tua dan kurang layak untuk digunakan.
“Kebanyakan bangunan sekolah ini usianya sudah cukup lama. Bahkan ada beberapa yang memang tidak layak untuk kegiatan belajar. Meskipun begitu, sebagian bangunan sekolah lainnya sudah mendapatkan perbaikan dari anggaran yang ada,” ujarnya, Selasa (17/12/2024).
Yaya menjelaskan, Kabupaten Kuningan masih sangat bergantung pada Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat untuk memperbaiki infrastruktur pendidikan tersebut. Jika hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), kata dia, proses perbaikan akan berjalan lambat mengingat besarnya kebutuhan anggaran.
“Memperbaiki 70-80 persen bangunan sekolah itu bukan pekerjaan mudah, karena membutuhkan anggaran yang sangat besar. Kalau hanya dari APBD, tentu tidak akan cepat selesai. Oleh karena itu, sinergi dengan pemerintah pusat dan provinsi menjadi kunci agar lebih banyak anggaran yang bisa ditarik ke Kuningan,” tegasnya.
- DPRD Kuningan Sepakati Tuntutan Unjuk Rasa Ribuan Honorer Hari Ini
- Ribuan Honorer di Kuningan Akan Gelar Aksi Damai Siang Ini, Apa Tuntutan Mereka?
- BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Kuningan, Genangan Air dan Longsor Melanda Sejumlah Titik
- Longsor Tutup Akses Jalan Nasional Majalengka-Kuningan Kembali Rabu (15/1) Malam
- Anak Buah Prabowo di Kuningan Minta Distribusi Pupuk Bersubsidi untuk Petani Tidak Dipersulit
Sebagai anggota DPRD dari partai pendukung Bupati Kuningan terpilih, Dian Rachmat Yanuar, Yaya optimis bahwa perbaikan infrastruktur pendidikan akan menjadi prioritas dalam pemerintahan ke depan.
“Pak Bupati terpilih sudah menunjukkan komitmennya untuk menyelesaikan masalah pendidikan ini. Meskipun mungkin belum bisa diselesaikan dalam waktu singkat, kami optimis selama lima tahun ke depan akan ada progres yang signifikan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Yaya menambahkan bahwa pihak DPRD berharap adanya sinergi antara eksekutif dan legislatif, baik di tingkat daerah, provinsi, maupun pusat.
“Jika semua pihak bisa bekerja sama, saya yakin perbaikan ini bisa berjalan lebih cepat. Kami juga mendorong agar tahun kedua kepemimpinan Pak Dian, progres perbaikan ini sudah bisa terlihat,” ujarnya.
Selain meningkatkan kualitas bangunan sekolah, perbaikan ini diharapkan berdampak positif pada peningkatan angka Rata-rata Lama Sekolah (RLS) di Kabupaten Kuningan.
“Dengan infrastruktur sekolah yang memadai, diharapkan proses belajar mengajar bisa berjalan lebih optimal, sehingga RLS di Kuningan bisa meningkat,” pungkas Yaya. (Nars)