Home / Sosial / Program MBG di Purwawinangun Pastikan Gizi Seimbang untuk Balita dan Ibu Hamil

Program MBG di Purwawinangun Pastikan Gizi Seimbang untuk Balita dan Ibu Hamil

KUNINGAN – Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) Kelurahan Purwawinangun angkat bicara menanggapi tudingan miring dari Masyarakat Peduli Kuningan (MPK) terkait pelaksanaan Program Makanan Bergizi (MBG). Pihak pelaksana menegaskan bahwa seluruh kegiatan MBG telah berjalan sesuai petunjuk teknis (Juknis) dan dilakukan dengan pengawasan ketat dari tenaga ahli gizi.

Ketua SPPG Kelurahan Purwawinangun, Firman, mengaku terkejut dengan pernyataan MPK yang dinilai tidak menggambarkan kondisi sebenarnya di lapangan. Ia menyebut tudingan bahwa menu MBG tidak bergizi tidak sesuai fakta.

‎Firman meluruskan bahwa klaim menu yang hanya terdiri dari susu, apel, dan bubur instan adalah tidak lengkap, sebab dalam paket tersebut terdapat juga abon sapi seberat 50 gram. Ia juga mengoreksi bahwa menu tersebut dialokasikan untuk empat hari, bukan lima hari seperti yang disebutkan.

‎Firman menegaskan, penyusunan menu tersebut telah dilakukan berdasarkan rekomendasi ahli gizi untuk memastikan kandungan nutrisi yang diberikan tetap seimbang, baik untuk balita maupun ibu hamil dan menyusui.

‎SPPG Purwawinangun juga memberikan penjelasan rinci soal mekanisme distribusi yang disebut tidak dilakukan setiap hari. Firman menyampaikan bahwa pola distribusi program memang diatur dua kali dalam seminggu untuk efisiensi dan menyesuaikan kondisi di lapangan.

‎Ia menjelaskan, biasanya distribusi dilakukan setiap Senin untuk menu basah, yang disertai bahan kering untuk Selasa dan Rabu, kemudian dilanjutkan pada hari Kamis untuk penyaluran menu basah berikut bahan kering untuk hari Jumat.

‎Namun, Firman mengakui bahwa untuk periode kali ini, pihaknya melakukan penyesuaian agar distribusi lebih efisien, yakni dengan sistem rapel khusus bahan kering untuk alokasi empat hari sekaligus.

Pihaknya merinci, isi paket bahan kering untuk 205 penerima manfaat Ibu Hamil dan Menyusui meliputi dua sachet Super Bubur, satu bungkus abon sapi 50 gram, tiga kotak susu 110 ml, dan dua buah apel. Sedangkan untuk 636 penerima manfaat balita, paketnya terdiri dari tiga bungkus Super Bubur, satu bungkus abon sapi 50 gram, dua kotak susu 110 ml, dan dua buah apel.

‎Firman menjamin tidak ada pengurangan isi maupun penurunan kualitas dan semua penerima manfaat dipastikan mendapatkan haknya sesuai jumlah serta jadwal.


‎Menanggapi polemik di media sosial yang menyinggung dugaan adanya teguran terhadap warga, Firman menyampaikan permohonan maaf apabila terjadi kesalahpahaman. Ia memastikan tidak ada perintah untuk menegur warga. “Jika ada miskomunikasi di media sosial, itu murni keteledoran admin kami dan menjadi evaluasi serius,” katanya.

‎Firman menambahkan, SPPG Purwawinangun tetap terbuka terhadap masukan dan kritik dari masyarakat. Ia berharap klarifikasi ini dapat meluruskan informasi yang beredar dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap program tersebut.

‎”Tujuan utama kami tetap sama, yakni membantu menekan angka stunting melalui pemenuhan gizi seimbang,” ujar Firman. (Nars)

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *