KUNINGAN – Rara Baraspatih (16), seorang pelajar SMA kelas 2 asal Desa Unit 6, Kota Baturaja, Bandar Lampung, akhirnya dipertemukan kembali dengan keluarganya di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Proses penyerahan dilakukan secara resmi oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kuningan, Toto Toharudin, di Aula Balai Desa Cipondok, Kecamatan Cibingbin, Senin (5/5/2025).
Rara diketahui mengalami masa sulit setelah kehilangan kedua orang tuanya akibat kecelakaan tragis. Ia kemudian tinggal bersama tantenya di Bandar Lampung. Namun, kehidupan Rara kembali terguncang saat ia diminta pindah keyakinan oleh tantenya. Karena menolak, Rara diusir dan akhirnya memutuskan pergi mencari kampung halaman orang tuanya di Kuningan.
- PKS Kuningan Lantik Kepengurusan Baru DPC dan DPRa, Fokuskan Penyegaran dan Penguatan Kader
- LSM Frontal Soroti Pemborosan APBD Kuningan, Pengadaan Drone Dinilai Tak Prioritas
- Sudah 50 Siswa di Kuningan Daftar Program Pembinaan di Barak TNI
- Komponen PJU di Jalan Desa Balong Kuningan Raib, Dishub Laporkan ke Polisi
- Pasca Serangan Hewan Buas, Peternak di Cikondang Pilih Jual dan Pindahkan Kambing
Beruntung, saat Rara sampai ke Kabupaten Kuningan, langsung ditangani oleh aparat setempat. Pencarian Rara ini sampai ke pemerintah Kabupaten Kuningan dan Dinsos Kuningan akhirnya mencarikan dimana orangtua Rara berada.
Setelah dilakukan koordinasi akhirnya keberadaan Sang Nenek diketahui berdomisili di Desa Cipondok Kecamatan Cibingbin.
Demi menjaga kestabilan kondisi psikologisnya, Rara tidak langsung dibawa ke rumah keluarga, melainkan lebih dulu dipertemukan di kantor desa setempat. Dalam suasana haru, pihak Dinsos menyerahkan Rara ke keluarganya.
“Ini bagian dari tugas kemanusiaan kami. Rara akan kami dampingi secara psikologis dan fisik, termasuk memastikan pendidikannya tetap berlanjut,” ujar Kepala Dinsos Kuningan, Toto Toharudin.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekmat Cibingbin, Kasi Kesra, Kapolsek dan Danramil Cibingbin, serta personel dari Satpol PP, Polsek dan Koramil setempat yang melakukan pengamanan dan pengawalan hingga ke rumah nenek Rara.
Tangis haru pecah ketika Rara akhirnya bertemu neneknya, Askinah. Ia langsung memeluk cucunya erat-erat sambil meneteskan air mata. Suasana menjadi emosional dan menyentuh hati seluruh yang hadir.

“Saya sangat bahagia, cucu saya akhirnya pulang. Terima kasih kepada semua pihak,” ucap Askinah dengan suara terbata-bata.
Atas nama keluarga, paman Rara, Wawang, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas upaya pemerintah daerah yang telah membantu memulangkan keponakannya.
“Terima kasih kepada Dinas Sosial, aparat, dan semua yang membantu. Ini sangat berarti bagi kami,” ujar Wawang. (NARS)