KUNINGAN – Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kuningan melakukan berbagai persiapan untuk menyambut libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Salah satu langkah strategisnya adalah dengan menerjunkan 6 tim monitoring dan evaluasi ke berbagai Daerah Tujuan Wisata (DTW) di seluruh Kabupaten Kuningan.
Kepala Disporapar Kabupaten Kuningan, Asep Budi Setiawan, menjelaskan bahwa kegiatan monitoring ini berlangsung mulai dari tanggal 22 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026.
- Libur Nataru, Stok BBM di Kuningan Aman, Sekda: Ada Tambahan Kuota 3 Persen
- Pemilihan Ketua Muslimat NU Kuningan: Raih 22 Suara, Hj. Juju Terpilih Kalahkan Istri Bupati
- Libur Akhir Tahun, Disporapar Kuningan Terjunkan 6 Tim, Monitoring Objek Wisata
- Digembleng 5 Hari di Hutan Ciremai, Candradimuka SMAN 3 Kuningan Lahirkan 10 Kader Konservasi Muda
- Tantang Kadin Kuningan, LSM Frontal: “Jangan Asbun!”
“Kami membagi seluruh pegawai Disporapar menjadi 6 kelompok, masing-masing dipimpin oleh sekretaris dan para kepala bidang sebagai koordinator. Tim ini menyebar ke seluruh wilayah Kabupaten Kuningan, memantau kesiapan hotel, restoran, dan daerah tujuan wisata,” ujar Asep.
Dalam pemantauan tersebut, tim Disporapar berfokus pada kesiapan Sapta Pesona, yaitu Keamanan, Ketertiban, Kebersihan, Kesejukan, Keindahan, Keramahan, dan Kenangan. Hal ini menjadi standar pelayanan minimal bagi setiap DTW untuk memberikan kenyamanan dan pengalaman berkesan bagi para wisatawan.
Asep mengungkapkan optimisme terkait target kunjungan wisatawan ke Kabupaten Kuningan pada tahun 2025. “Target kunjungan wisatawan selama satu tahun di 2025 ini mencapai 4 juta orang. Melihat banyaknya objek wisata baru yang bagus di Kuningan, kami berharap target tersebut bisa tercapai, atau bahkan melampaui capaian tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya.
Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ini diharapkan dapat berdampak positif pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kuningan, baik dari sektor retribusi maupun pajak.
Untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung dan menjaga kualitas layanan, Disporapar telah mensosialisasikan Surat Edaran Bupati Kuningan kepada para pelaku industri pariwisata.
Surat edaran tersebut berisi tiga poin penting: penggunaan pakaian tradisional, penciptaan nuansa angklung di setiap DTW, dan penyediaan produk unggulan lokal, baik ekonomi kreatif maupun UMKM.
Selain itu, Disporapar juga menerapkan inovasi digital berupa penggunaan barcode di setiap DTW. “Kami sudah menempatkan barcode di setiap DTW. Wisatawan bisa memindai barcode tersebut untuk mendapatkan informasi pariwisata sekaligus tercatat secara digital. Data ini akan membantu kami mendeteksi tingkat kunjungan dan asal wisatawan secara akurat,” tambah Asep.
Dengan berbagai persiapan dan inovasi tersebut, Kepala Disporapar Kuningan berharap libur Nataru tahun ini dapat berjalan lancar, aman, dan memberikan pengalaman wisata yang tak terlupakan bagi para pengunjung. (Nars)










