KUNINGAN – Acara Ngaji On The Street (NGAOS) yang digagas Aliansi Persaudaraan Islam Kuningan (APIK) sukses digelar selama sebulan penuh di bulan Ramadan. Berlokasi di Ruang Edukasi dan Interaksi, Jalan Siliwangi, Kuningan, kegiatan ini menjadi ajang syiar Islam serta mempererat persaudaraan antarumat.
- BTNGC Klaim Longsor Bukan Dampak Pembangunan Arunika, Bupati Kuningan Bicara Begini
- Dede Ismail Desak Pembentukan Tim Investigasi Gabungan, Soroti Longsor di Bawah Arunika
- Pelatihan Bela Negara Pelajar SLTP di Kuningan, Bupati Dian: Investasi Moral untuk Anak Bangsa
- Jalan Penghubung Citenjo–Bantar Panjang Nyaris Putus, Warga Malah Singgung Harga Karpet Rp99 Juta
- Longsor di Kawasan Bawah Wisata Arunika, Pemerhati Lingkungan Ingatkan Risiko Daya Dukung Alam
Selama satu bulan, sebanyak 30 komunitas dan organisasi masyarakat secara bergantian mengisi rangkaian acara. Selain mengaji Al-Qur’an, NGAOS juga dimeriahkan dengan seni musik Islami dan tradisional, pembacaan puisi, berbagi takjil, bazar pakaian gratis, tausiyah, serta berbagai aksi sosial yang memberikan manfaat bagi masyarakat.

Pada acara penutupan, Gerakan KITA mendapat kehormatan mengisi sesi terakhir dengan rangkaian kegiatan seperti khotmil Qur’an, pembacaan Adiba, tausiyah, takbiran, halal bihalal, serta pembagian takjil kepada masyarakat. Inisiator Gerakan KITA, Ikhsan Marzuki, menegaskan bahwa NGAOS bukan sekadar acara seremonial, tetapi titik awal untuk terus menyebarkan syiar Islam dan aksi sosial.

“Selama satu bulan kita telah membaca, memahami, dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an. Semoga ini bukan akhir, melainkan awal untuk terus berdakwah dan berkontribusi dalam kebaikan,” ujar Ikhsan.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Lukman Maulana menekankan pentingnya mengisi kehidupan dengan kebaikan. Ia mengutip QS. Al-Ma’idah ayat 2 tentang pentingnya tolong-menolong dalam kebajikan dan takwa, serta QS. Ali Imran ayat 103 yang mengingatkan umat Islam untuk tetap bersatu dalam kebaikan.

Koordinator APIK, H. Andi Budiman, berharap NGAOS tidak hanya menjadi agenda Ramadan, tetapi bisa rutin diadakan minimal seminggu sekali. Ruang Interaksi diharapkan terus menjadi pusat dakwah dan aksi sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Terima kasih kepada seluruh elemen dan komunitas yang telah berpartisipasi. Semoga kebaikan yang kita lakukan menjadi ladang amal yang terus mengalir pahalanya,” ujar H. Andi Budiman dalam penutupan acara. (NARS)