KUNINGAN – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Kuningan menyelesaikan Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) awal tahun 2025 pada Senin (24/3/2025). Dalam forum tersebut, PKB Kuningan merumuskan sejumlah agenda strategis untuk periode 2024-2029, termasuk penyelesaian restrukturisasi kepengurusan hingga tingkat ranting serta sinkronisasi program perjuangan PKB dengan pemerintahan baru Kabupaten Kuningan.
- PKS Kuningan Lantik Kepengurusan Baru DPC dan DPRa, Fokuskan Penyegaran dan Penguatan Kader
- LSM Frontal Soroti Pemborosan APBD Kuningan, Pengadaan Drone Dinilai Tak Prioritas
- Sudah 50 Siswa di Kuningan Daftar Program Pembinaan di Barak TNI
- Komponen PJU di Jalan Desa Balong Kuningan Raib, Dishub Laporkan ke Polisi
- Pasca Serangan Hewan Buas, Peternak di Cikondang Pilih Jual dan Pindahkan Kambing
Ketua DPC PKB Kuningan, Ujang Kosasih, menegaskan bahwa dalam dua bulan ke depan, partainya akan fokus menyelesaikan restrukturisasi kepengurusan anak cabang di seluruh kecamatan. Setelah itu, PKB akan melanjutkan proses restrukturisasi pengurus ranting di setiap desa se-Kabupaten Kuningan.
“Restrukturisasi ini penting agar mesin partai berjalan lebih efektif. Kami ingin memastikan bahwa PKB semakin solid dalam menyongsong agenda politik ke depan, baik di tingkat lokal maupun nasional,” ujar Ujang Kosasih.
Selain itu, PKB juga akan melakukan restrukturisasi badan otonom yang bernaung di bawah DPC PKB Kuningan, yakni Garda Bangsa, Perempuan Bangsa, Gema Saba, Gerbang Tani, dan Pesona (Pengembangan Sholawat Nasional).

Lebih lanjut, Muskercab juga membahas program perjuangan PKB selama lima tahun ke depan. Ujang Kosasih menekankan bahwa PKB Kuningan telah menitipkan sembilan program utama kepada pemerintahan baru Kabupaten Kuningan di bawah kepemimpinan Bupati Dian Rachmat Yanuar.
“Kami ingin program-program PKB bisa berjalan seiring dengan visi pembangunan daerah, terutama terkait infrastruktur yang memberdayakan sumber daya lokal, serta mendorong pemerataan pembangunan,” katanya.
Selain itu, PKB Kuningan juga berkomitmen untuk memperjuangkan kesejahteraan pondok pesantren, guru ngaji, dan guru madrasah. “Kami ingin memastikan bahwa keberpihakan kepada pesantren dan pendidikan keagamaan tetap menjadi prioritas dalam kebijakan pemerintah daerah,” tambahnya.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan Muskercab, DPC PKB Kuningan menggelar acara buka bersama dengan pengurus anak cabang serta sejumlah kiai dan ustaz dari berbagai wilayah di Kabupaten Kuningan.
“Kegiatan ini bukan hanya ajang konsolidasi politik, tetapi juga bentuk kebersamaan dan silaturahmi dengan para ulama yang selama ini menjadi bagian dari perjuangan PKB,” ujar Ujang Kosasih. (Nars)