KUNINGAN – Menjelang Pilkada Kuningan yang tinggal 18 hari lagi, antusiasme masyarakat meningkat seiring persiapan untuk menyalurkan hak pilih mereka. Pemilihan kali ini bukan sekadar ajang memilih pemimpin daerah, melainkan juga sebagai momentum untuk menyalurkan aspirasi dan harapan bagi masa depan Kuningan. Dalam menghadapi proses demokrasi ini, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kuningan menyerukan kepada seluruh elemen untuk menjaga ketertiban dan keamanan demi kelancaran pilkada.
Ketua PMII Kuningan, Dhika Purbaya, menyampaikan imbauan kepada penyelenggara pemilu, pemerintah daerah, aparat keamanan, serta masyarakat, agar waspada terhadap potensi gangguan yang dapat memecah belah persatuan. “Saya melihat adanya potensi dari beberapa pihak yang ingin mengacaukan Pilkada 2024 di Kabupaten Kuningan. Saya meminta semua pihak untuk menjaga stabilitas dan tidak memercikkan bara api di wilayah ini,” ujar Dhika, Minggu (10/11/2024).
Dhika menekankan pentingnya menjaga persatuan dan mendorong masyarakat untuk tidak saling menegasikan atau menjatuhkan pihak lain selama proses pemilihan berlangsung. “Persatuan adalah modal utama untuk memilih pemimpin yang dapat mengatasi berbagai tantangan di Kuningan. Semua pihak, termasuk pasangan calon, harus berkomitmen untuk tetap menjaga kondusivitas selama masa pilkada ini,” katanya.
Di samping itu, Dhika juga mengingatkan akan isu-isu terkait KPU dan Bawaslu yang belakangan ini santer dibicarakan. Menurutnya, berbagai rumor yang menyebar mengenai keberpihakan atau ketidaknetralan lembaga tersebut bisa mengancam legitimasi hasil pilkada. “Keberpihakan ASN akan menjadi bara dalam sekam yang berpotensi memicu ketidakpuasan,” ungkapnya, seraya meminta agar semua ASN mematuhi aturan netralitas.
Tidak hanya itu, ia juga menyoroti pentingnya integritas dan persaingan sehat antar pasangan calon. Dhika meminta agar para calon dapat menghindari kampanye hitam dan memberikan contoh kepemimpinan yang baik bagi masyarakat. “Saya berharap agenda lima tahunan ini bisa kita jaga bersama dengan komitmen tinggi, terutama melalui netralitas ASN, serta integritas KPU dan Bawaslu yang menjadi kunci sukses Pilkada 2024,” tambahnya.
Dengan semangat menjaga demokrasi yang bersih, Dhika berharap seluruh pihak berkolaborasi untuk memastikan Pilkada Kuningan berjalan aman, lancar, dan menghasilkan pemimpin yang diinginkan masyarakat.