Home / Pendidikan / Program Makan Bergizi Gratis Sedikit Sasar Madrasah di Kuningan, Kemenag Berharap Lebih Merata

Program Makan Bergizi Gratis Sedikit Sasar Madrasah di Kuningan, Kemenag Berharap Lebih Merata

Kemenag Kuningan

KUNINGAN – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto mendapat sambutan positif dari Kementerian Agama Kabupaten Kuningan. Kepala Seksi Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Kuningan, Atep Baharuddin, menilai program ini sangat bagus untuk meningkatkan gizi anak-anak.

Namun, Atep mengakui bahwa pelaksanaan program MBG di satuan pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama, seperti jenjang RA, MI, MTs, dan MA, memang belum terlihat masif. Hingga saat ini, baru dua sekolah yang telah menjadi penerima, yakni MTsN 2 Kuningan di Desa Sindangsari dan MI Citiusari, yang peluncurannya baru saja dilakukan.

“Program MBG ini tentunya akan dilakukan secara bertahap di lapangan. Oleh karena itu, Kemenag Kuningan saat ini berada dalam posisi menunggu kapan program ini dapat menjangkau lebih banyak sekolah di bawah naungan Kementerian Agama Kabupaten Kuningan,” paparnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (1/7/2025).

Dalam waktu dekat, menurut informasi yang diterima, persiapan penyaluran MBG di madrasah-madrasah sedang dilakukan. Hal ini menyusul adanya permintaan data jumlah siswa di beberapa satuan pendidikan di bawah naungan Kemenag dari vendor atau perusahaan penyalur MBG yang datang langsung ke sekolah-sekolah tersebut.

Meskipun Kemenag belum dilibatkan secara langsung dalam penentuan satuan pendidikan calon penerima MBG, Atep menyatakan pihaknya menyambut baik ketika ada vendor atau mitra dapur MBG yang meminta izin untuk mendatangi sekolah calon penerima.

Pihaknya berharap, untuk tahun ajaran baru ini akan ada penambahan jumlah sekolah yang menerima program MBG, terutama untuk satuan pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama Kabupaten Kuningan.

“Mengenai alasan mengapa program MBG ini belum banyak menyentuh sekolah di bawah naungan Kemenag, Kami tidak tahu pasti. Kami menduga sekolah-sekolah tersebut ditunjuk langsung oleh pihak penyelenggara MBG,” sebutnya.

Kemenag Kuningan, imbuh Atep, sangat berharap kedepannya program MBG ini akan lebih banyak menyasar sekolah di bawah naungan Kemenag. Atep menekankan pentingnya program ini karena sangat efektif untuk meningkatkan gizi anak, terlebih mayoritas siswa di madrasah-madrasah memiliki latar belakang ekonomi keluarga yang kurang mampu.

Ia juga berharap penyaluran MBG ini dapat melibatkan Kemenag sebagai instansi yang menaungi beberapa satuan pendidikan. Dengan demikian, penyaluran MBG bisa lebih tepat sasaran dan jumlah siswa penerima manfaat dapat disinkronkan dengan baik.

Sebagai informasi, di Kabupaten Kuningan terdapat 341 satuan pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama, mulai dari RA, MI, MTs, hingga MA. Dari jumlah tersebut, 22 di antaranya merupakan sekolah negeri, yang terdiri dari 7 MI Negeri, 15 MTs Negeri, dan 3 MA Negeri. (Nars)

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *