KUNINGAN – Seekor anak kucing sempat lemas pasca dievakuasi tim pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Kuningan dari dalam sebuah pipa paralon di lantai dua sebuah rumah di Dusun Manis Kelurahan Cigugur Kabupaten Kuningan, Senin (15/9/2025) pagi.
Beruntung, akibat keuletan petugas Tim Damkar Kuningan, anak kucing berwarna hitam ini bisa diselamatkan.
- Video Asusila Diduga di Kuningan Viral, Polres Turun Tangan Selidiki Tempat Kejadian
- Pejabat dan Guru Kuningan Ukir Prestasi di Tingkat Provinsi pada Ajang ASN Berprestasi
- Komisi IV DPRD Kuningan Sebut Sekolah Rakyat Akan Hadirkan Standar Pendidikan Internasional
- Daftar Lengkap Nama Calon Ketua DPC PDIP Kuningan, 2 Pengamat Soroti Kriteria Pemimpin
- ASN Kuningan Pertanyakan Sikap KORPRI di Tengah Isu Pemotongan dan Keterlambatan TPP
Terpantau aksi penyelamatan kucing ini berlangsung dramatis, sempitnya lubang paralon dan ketinggian bangunan membuat petugas sempat kesulitan mengeluarkan anak kucing ini.
Kepala UPT Damkar Satpol PP Kuningan, Andri Agra Kusumah, menjelaskan bahwa timnya menerima laporan dari seorang ibu rumah tangga bernama Entin Nurhayati. Entin khawatir keselamatan anak kucingnya yang terjebak di dalam pipa paralon di atap rumahnya.
Ia pun segera menelepon UPT Damkar Satpol PP Kuningan untuk meminta bantuan.
Empat anggota regu 2 Damkar Kuningan segera bergerak menuju lokasi. Setibanya di sana, mereka langsung berhadapan dengan situasi sulit. Anak kucing itu terjebak di dalam pipa paralon yang sempit dan gelap, menyulitkan proses evakuasi.
Dengan kehati-hatian, petugas akhirnya berhasil mengeluarkan anak kucing tersebut setelah sekitar 35 menit.
Namun, anak kucing yang berhasil dikeluarkan itu terlihat lemas dan tidak bergerak. Tanpa membuang waktu, petugas segera mengambil tindakan. Dengan penuh keuletan, mereka memberikan pertolongan, memijat lembut tubuhnya, dan memberikan pernapasan buatan.
Setelah beberapa saat, perjuangan itu membuahkan hasil. Anak kucing itu perlahan mulai menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Andri mengimbau masyarakat untuk tidak ragu menghubungi pusat panggilan Damkar jika menemukan hewan dalam kondisi terancam.
“Laporan cepat bisa menyelamatkan nyawa, dan kami selalu siap 24 jam untuk membantu,” pungkasnya. (Nars)