Home / Pemerintahan / Tempuh 33 Km dengan Berlari dari Rumah ke Kantor, Camat Subang Ajak Selamatkan Hutan  dari Kerusakan Parah

Tempuh 33 Km dengan Berlari dari Rumah ke Kantor, Camat Subang Ajak Selamatkan Hutan  dari Kerusakan Parah

KUNINGAN – Camat Subang, Deni Rosmayadi, melakukan aksi unik dan penuh dedikasi dengan berlari sejauh 33 kilometer pada Kamis (7/8/2025) untuk memperjuangkan kelestarian hutan tutupan di wilayahnya. Aksi lari yang ia mulai dari rumahnya di Kecamatan Nusaherang hingga kantornya di Kecamatan Subang, Kabupaten Kuningan, diabadikan dalam sebuah video yang diunggahnya melalui akun WhatsApp pribadi.

Dalam video tersebut, Deni Rosmayadi menyampaikan bahwa lari 33 kilometer itu ia dedikasikan untuk “Save Hutan Desa Subang”.

Ia menyoroti kondisi hutan yang rusak parah dan menyebut bahwa kegagalan penghijauan selama 13 tahun telah di depan mata. Namun, ia mengajak untuk kembali memulai dari nol demi masa depan hutan.

“Mudah-mudahan 10-20 tahun ke depan, hutan Subang akan menjadi hutan lindung, hutan yang lestari. *Leuweung hejo, rahayat ngejo. Leuweung rusak, rakyat balangsak*,” ucapnya dalam video tersebut, menegaskan pentingnya hutan bagi kesejahteraan masyarakat.

Aksi ini diketahui bertepatan dengan rencana sejumlah warga dan elemen masyarakat di Kecamatan Subang yang akan menggelar aksi penyampaian aspirasi kepada pemerintah daerah terkait kerusakan hutan tersebut. Kerusakan diduga kuat akibat perambahan ilegal dari pihak tak bertanggung jawab.

Mukdiana, salah satu tokoh masyarakat setempat, menjelaskan bahwa area tersebut adalah hutan tutupan yang memiliki fungsi vital sebagai sumber mata air bagi warga. Ia khawatir, kerusakan hutan yang parah akan mengancam ketersediaan air baku di masa mendatang. Oleh karena itu, masyarakat mendesak pemerintah untuk menindak tegas pihak-pihak yang merusak hutan.

Menanggapi kekhawatiran warga, Camat Deni Rosmayadi mengonfirmasi bahwa penanganan masalah ini telah dibahas dalam sebuah audiensi di Kantor Pemkab Kuningan pada Rabu (6/8). Ia menyatakan apresiasi atas respons cepat pemerintah daerah.

“Kami unsur kewilayahan, pemdes, serta perwakilan warga masyarakat sudah merasa bersyukur dan berterima kasih Pemda cepat respon memfasilitasi dan mencari solusi untuk kelestarian hutan desa Subang,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *