KUNINGAN, (4/7/2025) – Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Kuningan mengapresiasi penyusunan Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029 yang dinilai komprehensif dan sistematis. Dokumen ini dianggap pedoman penting bagi pembangunan Kuningan lima tahun ke depan. Apresiasi ini disampaikan oleh Juru Bicara Fraksi Golkar DPRD Kuningan, Raka Wijaya, dalam Sidang Paripurna DPRD Kuningan.
Raka menegaskan bahwa RPJMD harus mencerminkan visi, misi, serta program kerja yang realistis, berbasis data, dan berpihak pada kepentingan rakyat. Ia juga menekankan pentingnya sinkronisasi antara visi misi pembangunan daerah dengan isu-isu strategis yang akan dihadapi Kuningan dalam lima tahun ke depan.
- Program MBG di Purwawinangun Pastikan Gizi Seimbang untuk Balita dan Ibu Hamil
- Ini 10 Fakta Kunci Penemuan Mayat di Puncak Ciremai, Dari Identifikasi Hingga Evakuasi Dramatis
- Evakuasi Mayat dari Puncak Ciremai Selesai Pukul 23.00 WIB, Ini Penjelasan Kapolres Kuningan
- Misteri Mayat Puncak Ciremai Terungkap, Korban Warga Sangkanmulya Cigandamekar yang Hilang Sebulan
- Satu Rumah dan Saung di Desa Darma Kuningan Juga Rusak Diterjang Angin Kencang
Fraksi Golkar berharap RPJMD ini menjadi dasar yang kokoh dalam penyusunan anggaran daerah, sehingga program-program yang dijalankan mampu memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Mereka juga meminta penyusunan RPJMD dilakukan secara cermat, terarah, dan terukur agar tidak menimbulkan kendala dalam pelaksanaannya di lapangan.
Raka Wijaya menyoroti permasalahan umum RPJMD sebelumnya, yaitu ketidaksesuaian antara perencanaan dan implementasi akibat keterbatasan anggaran, SDM, serta kurangnya koordinasi. Fraksi Golkar berharap permasalahan tersebut tidak terulang lagi pada RPJMD 2025-2029.
Fraksi Golkar, ujarnya, mendorong agar RPJMD ini memberikan perhatian lebih besar pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), termasuk pemerataan pendidikan dan pelatihan keterampilan. Mereka juga menyarankan investasi diarahkan ke sektor unggulan lokal seperti pertanian, pariwisata, dan industri pengolahan, dengan tetap memperhatikan daya dukung lingkungan dan kearifan lokal.
“Mengenai keterkaitan antara RPJMD dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Fraksi Golkar meminta penjelasan Bupati tentang proses sinkronisasi tahunan. Mereka menekankan bahwa RPJMD harus mempertimbangkan potensi Sumber Daya Alam Kuningan dan diselaraskan dengan revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi berbasis pertanian dan pariwisata, ” papar Raka.
Fraksi Golkar mendukung penuh visi “Kuningan Melesat” serta target-target kemajuan ekonomi, penurunan kemiskinan, dan pengurangan pengangguran yang dicanangkan. Mereka juga secara spesifik mendukung 10 program unggulan yang diusung oleh Pemkab, seperti Ngaji Diri, Jawara Tani, dan Someah Ka Semah.
Sebagai penutup, Fraksi Golkar mendorong agar RPJMD ini dapat menyelesaikan permasalahan sebelumnya dan menjawab potensi serta tantangan Kuningan secara efektif. Mereka menekankan pentingnya kerja sama dengan pihak pusat, provinsi, dan swasta untuk menarik investasi, serta sinergi kuat antara eksekutif dan legislatif demi terwujudnya pembangunan yang lebih baik di Kabupaten Kuningan. (Nars)










