KUNINGAN – Pemerintah Kabupaten Kuningan menjamin ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) dalam kondisi aman menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Kepastian ini diperoleh setelah tim gabungan pemerintah daerah melakukan monitoring dan inspeksi mendadak ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan SPBG di wilayah Kuningan, pada Jum’at (26/12/2025).
- Libur Nataru, Stok BBM di Kuningan Aman, Sekda: Ada Tambahan Kuota 3 Persen
- Pemilihan Ketua Muslimat NU Kuningan: Raih 22 Suara, Hj. Juju Terpilih Kalahkan Istri Bupati
- Libur Akhir Tahun, Disporapar Kuningan Terjunkan 6 Tim, Monitoring Objek Wisata
- Digembleng 5 Hari di Hutan Ciremai, Candradimuka SMAN 3 Kuningan Lahirkan 10 Kader Konservasi Muda
- Tantang Kadin Kuningan, LSM Frontal: “Jangan Asbun!”
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kuningan, U. Kusmana, yang memimpin langsung kegiatan tersebut, menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi di akhir tahun.
”Dari hasil pantauan kami di lapangan bersama tim dari Asda Perekonomian dan Diskopdagperin, secara umum stok BBM dan LPG di Kuningan dalam kondisi aman. Masyarakat tidak perlu khawatir, pasokan siap memenuhi kebutuhan selama periode Nataru,” ujar U. Kusmana di sela kegiatan.
Guna memastikan tidak ada kelangkaan di tengah tingginya permintaan, U. Kusmana mengungkapkan bahwa Pemkab Kuningan telah berkoordinasi intensif dengan pihak Pertamina.
Hasilnya, Pertamina melalui SBM Pertamina Patra Niaga telah menyepakati penambahan alokasi bahan bakar.”Khusus untuk Nataru 2026 ini, Pertamina telah mengalokasikan kuota harian tambahan sebesar 3 persen dari kuota harian reguler. Ini langkah antisipatif untuk menjaga stabilitas pasokan,” jelasnya.
Dalam monitoring tersebut, Sekda juga memberikan apresiasi khusus terhadap inovasi pelayanan di SPBU 34.455.16 Manis Lor. SPBU tersebut dinilai proaktif dengan menyediakan fasilitas ekstra bagi pemudik dan wisatawan.
”Di SPBU Manis Lor, selain stok aman, mereka menyediakan layanan kesehatan gratis dan rest area yang ramah anak dan keluarga. Ini patut dicontoh untuk menunjang kenyamanan masyarakat,” tambahnya.
Menutup keterangannya, U. Kusmana memberikan imbauan tegas kepada masyarakat agar tetap bijak dalam mengonsumsi energi. Ia meminta warga tidak melakukan pembelian berlebihan (panic buying) yang justru bisa memicu kelangkaan buatan.
“Kami mengimbau masyarakat menggunakan BBM dan LPG secara bijak. Tidak perlu menimbun. Jika masyarakat menemukan indikasi penimbunan atau penyalahgunaan distribusi di lapangan, segera laporkan kepada pihak berwenang agar ditindak tegas,” kata Sekda.
Monitoring ini melibatkan Asisten Daerah Perekonomian dan Pembangunan, Bagian Perekonomian dan SDA, serta Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagperin) Kabupaten Kuningan. (Nars)









