KUNINGAN – Kabupaten Kuningan bersiap menyambut lonjakan pengunjung pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kuningan, Dr. Charlan, mengungkapkan bahwa jumlah pengunjung ke berbagai destinasi wisata, hotel, dan tempat kuliner diperkirakan mencapai lebih dari 50 ribu orang.
“Libur Nataru tahun ini cukup panjang, lebih dari 10 hari, sehingga kami optimistis akan terjadi peningkatan signifikan pada tingkat kunjungan wisatawan,” sebutnya, saat dikonfirmasi Kuningan Religi, Ahad (22/12/2024).
- DPRD Kuningan Sepakati Tuntutan Unjuk Rasa Ribuan Honorer Hari Ini
- Ribuan Honorer di Kuningan Akan Gelar Aksi Damai Siang Ini, Apa Tuntutan Mereka?
- BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Kuningan, Genangan Air dan Longsor Melanda Sejumlah Titik
- Longsor Tutup Akses Jalan Nasional Majalengka-Kuningan Kembali Rabu (15/1) Malam
- Anak Buah Prabowo di Kuningan Minta Distribusi Pupuk Bersubsidi untuk Petani Tidak Dipersulit
Lonjakan ini, kata Elon, sebutannya, terlihat dari objek wisata seperti Waduk Darma yang bisa menarik hingga 5.000 pengunjung hanya dalam dua hari, Sabtu dan Minggu.
Menurutnya, saat ini Kuningan memiliki sekitar 170 objek wisata yang terdaftar secara resmi. Namun, masih banyak destinasi baru yang bermunculan, terutama di desa-desa yang mulai mengembangkan tempat wisata berbasis potensi lokal.
“Pendataan jumlah objek wisata terus kami perbarui. Finalisasi data akan dilakukan pada Januari 2025, mencakup objek wisata berizin, yang sedang dalam proses perizinan, maupun yang baru berkembang,” paparnya.
Selain itu, pihaknya juga akan mengklasifikasikan objek wisata berdasarkan tahap pertumbuhannya, yaitu baru tumbuh, berkembang, maju, dan mandiri.
Memastikan liburan Nataru berjalan lancar, Disporapar Kuningan, sebutnya lagi, telah berkoordinasi dengan berbagai pihak. Langkah ini melibatkan kepolisian untuk pengamanan, Dinas Perhubungan untuk pengelolaan parkir, serta pengelola objek wisata untuk menjaga kebersihan lingkungan.
“Promosi kepariwisataan terus kami lakukan, sekaligus memastikan kenyamanan wisatawan selama liburan. Koordinasi lintas sektoral ini bertujuan agar wisatawan betah dan ingin kembali berlibur ke Kuningan,” katanya.
Dr. Charlan juga mengimbau masyarakat Kuningan sebagai tuan rumah untuk menjaga Sapta Pesona, yakni keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keramahan, dan kenangan.
“Kami berharap masyarakat dan pengunjung bersama-sama menjaga suasana yang kondusif, sehingga Kuningan semakin dikenal sebagai destinasi wisata yang nyaman dan ramah,” tambahnya. (Nars)