KUNINGAN – Masih dalam suasana Hari Ibu 2024, Anggota DPRD Kabupaten Kuningan dari Fraksi Gerindra, Sri Laelasari, mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) untuk memberikan dukungan moral kepada sembilan narapidana perempuan yang sedang menjalani masa hukuman, Selasa (24/12/2024).
Dalam kunjungan Aleg yang selalu mengedepankan jargon “Perempuan Menyapa Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045” ini, Ia memberikan motivasi agar para narapidana tetap semangat dan menjadikan masa hukuman sebagai cerminan untuk kehidupan yang lebih baik di masa depan.
- DPRD Kuningan Sepakati Tuntutan Unjuk Rasa Ribuan Honorer Hari Ini
- Ribuan Honorer di Kuningan Akan Gelar Aksi Damai Siang Ini, Apa Tuntutan Mereka?
- BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Kuningan, Genangan Air dan Longsor Melanda Sejumlah Titik
- Longsor Tutup Akses Jalan Nasional Majalengka-Kuningan Kembali Rabu (15/1) Malam
- Anak Buah Prabowo di Kuningan Minta Distribusi Pupuk Bersubsidi untuk Petani Tidak Dipersulit
“Kami datang untuk memberikan support moral kepada mereka, terutama yang mayoritas adalah ibu rumah tangga. Banyak di antara mereka yang merindukan anak-anaknya. Kami ingin memberikan penguatan agar mereka tetap tegar dan siap kembali ke masyarakat dengan lebih baik,” ujar Sri Laelasari.
Dalam dialog bersama para narapidana, Sri juga mendengarkan aspirasi terkait keinginan mereka memiliki kegiatan keterampilan selama berada di lapas.
Menurutnya, pengembangan keterampilan dapat menjadi bekal penting bagi mereka saat keluar dari lapas.
“Ada aspirasi dari para narapidana perempuan agar dapat dikerjasamakan dengan dinas tenaga kerja dan dinas sosial untuk pelatihan keterampilan. Ini sangat penting agar ketika mereka bebas, mereka memiliki kemampuan untuk mengembangkan ekonomi keluarga,” jelas Sri yang juga Ketua PC PIRA Kabupaten Kuningan ini.
Ia menambahkan, akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk merealisasikan aspirasi tersebut. “Kami akan fokus pada pengembangan keterampilan bagi narapidana perempuan agar mereka lebih siap menghadapi kehidupan setelah keluar dari lapas dan bisa diterima kembali, baik oleh masyarakat maupun keluarga mereka,” ujarnya.
Kunjungan ini bertepatan dengan agenda Kementerian Hukum dan HAM yang memberikan bantuan kepada narapidana tidak mampu di dalam lapas.
Bantuan ini diharapkan dapat sedikit meringankan beban mereka selama menjalani masa hukuman.
Sri Laelasari menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak untuk memberdayakan narapidana perempuan. Ia optimistis, dengan kolaborasi dan pembinaan yang tepat, mereka dapat bangkit dan berkontribusi positif setelah kembali ke masyarakat.
“Perempuan memiliki peran besar dalam keluarga dan masyarakat. Dengan memberikan mereka bekal keterampilan dan dukungan moral, kita tidak hanya membantu mereka, tetapi juga menciptakan masa depan yang lebih baik bagi keluarga dan masyarakat kita menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (NARS)