KUNINGAN – Pemerintah Kabupaten Kuningan akan menggelar uji kompetensi (ujikom) bagi para kepala SKPD/OPD pada Jumat-Sabtu (25–26 April 2025). Kegiatan ini disinyalir menjadi langkah awal menjelang pelaksanaan promosi, rotasi, dan mutasi jabatan perdana di era kepemimpinan Bupati Dian dan Wakil Bupati Tuti pasca kemenangan Pilkada 2024.
Ujikom ini dipandang sebagai bentuk pemetaan kapasitas dan kompetensi pejabat, demi mewujudkan prinsip “the right man on the right place” dalam tata kelola birokrasi. Diharapkan dari kegiatan ini muncul reformasi birokrasi yang dinamis, akuntabel, dan berdampak positif terhadap pelayanan publik.
- Senderan Sungai Cisanggarung Ambruk, Padepokan Riung Gunung Bergerak Cepat Lakukan Penanganan Darurat
- Toto Tohari Bongkar Balik! Sebut Penolakan Hanya Dilakukan 5 PAC dan Disinyalir Bermuatan Uang
- Heboh! 21 PAC Gerindra di Kuningan Deklarasi Tolak PLT Ketua DPC, Ini Tuntutannya
- Rantai 10 Tahun Raih WTP Putus, Ketua DPRD Kuningan: Ini “Jamu Pahit” yang Harus Kita Telan Demi Perbaikan!
- Mantan Capres Anies Baswedan Hari Ini Isi Kuliah Umum di Uniku, Besok Silaturahmi dengan Sadulur Kuningan
Pengamat kebijakan Pemerintah Kabupaten Kuningan, Soejarwo, menilai langkah ini cukup progresif dan patut diapresiasi. Menurutnya, rotasi jabatan merupakan hal lumrah dalam birokrasi, namun penting untuk tetap mengedepankan integritas dan kompetensi sebagai tolok ukur utama.
“Mutasi dan rotasi pascapilkada memang tidak bisa dilepaskan sepenuhnya dari konteks politik, karena pemimpin hasil pilkada tentu ingin memastikan jajaran stafnya solid. Namun, jika prosesnya transparan dan berbasis kompetensi, itu menjadi hal yang positif bagi birokrasi,” kata Soejarwo kepada wartawan, Kamis (24/4/2025).
Aktivis F-TEKAD ini menyebutkan promosi jabatan semestinya tidak semata karena faktor kedekatan personal, melainkan atas dasar kemampuan dan kinerja. Apalagi, ujikom kali ini melibatkan tim penguji eksternal dari luar Kabupaten Kuningan untuk menjaga objektivitas penilaian.
“Kalau prosesnya fair, maka publik juga akan menerima dengan baik. Yang terpenting, hasil akhir dari mutasi ini harus meningkatkan kualitas pelayanan pemerintah kepada masyarakat,” tambahnya.
Meski belum ada informasi resmi kapan rotasi dan mutasi akan digelar, namun pelaksanaan ujikom ini menjadi sinyal kuat bahwa reposisi jabatan di lingkungan Pemkab Kuningan hanya tinggal menunggu waktu. (NARS)
Untuk mendukung program Kuningan melesat harus di lengkapi birokrasi yang solid, kemampuan managerial dan kepemimpinan serta keberanian yang berdasar pada introspeksi, singkirkan para penjilat, pejabat yang pinter ngotak Ngatik angka demi keuntungan pribadi. Semoga Allah memberi hidayah kepada bupati dan wakil Bupati. Selamat bekerja,, bravo.. Kuningan melesat..
Pa tolong angkat berita tentang Permendagri nomor 10 tahun 2024 tentang pakaian dinas ASN yg belum di rilis Pemda Kuningan sampai saat ini.