KUNINGAN – Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT), Ahmad Riza Patria, mendorong percepatan pendirian Koperasi Merah Putih di seluruh desa di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Langkah ini merupakan bagian dari program nasional yang direncanakan akan diluncurkan langsung oleh Presiden RI pada Juli 2025 mendatang.
- Senderan Sungai Cisanggarung Ambruk, Padepokan Riung Gunung Bergerak Cepat Lakukan Penanganan Darurat
- Toto Tohari Bongkar Balik! Sebut Penolakan Hanya Dilakukan 5 PAC dan Disinyalir Bermuatan Uang
- Heboh! 21 PAC Gerindra di Kuningan Deklarasi Tolak PLT Ketua DPC, Ini Tuntutannya
- Rantai 10 Tahun Raih WTP Putus, Ketua DPRD Kuningan: Ini “Jamu Pahit” yang Harus Kita Telan Demi Perbaikan!
- Mantan Capres Anies Baswedan Hari Ini Isi Kuliah Umum di Uniku, Besok Silaturahmi dengan Sadulur Kuningan
“Presiden meminta 80 ribu Koperasi Merah Putih segera dibentuk. Saya sudah minta Kuningan dipercepat karena pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi, program ini akan dilaunching oleh Bapak Presiden,” ujar Ahmad Riza saat menghadiri peringatan Hari Jadi ke-41 Desa Jatimulya, Rabu (23/4/2025).
Ia mengingatkan pentingnya kesiapan setiap desa, mulai dari struktur organisasi, kepengurusan, keanggotaan, hingga model usaha yang akan dijalankan oleh koperasi tersebut.
Ahmad Riza menjelaskan, Koperasi Merah Putih nantinya tidak hanya menjadi wadah ekonomi desa, tetapi juga akan dilengkapi dengan fasilitas layanan publik seperti klinik, apotek, lumbung pangan, logistik, hingga gerai koperasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara cepat dan merata.
“Presiden ingin masyarakat desa mendapatkan layanan yang cepat, lengkap, dan terjangkau,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) tetap dipertahankan. Bahkan, ke depan akan dikolaborasikan dengan Koperasi Merah Putih agar pengelolaan ekonomi desa lebih terpadu dan berdampak langsung pada kesejahteraan warga.
“Mudah-mudahan Desa Jatimulya dan desa-desa lainnya di Kuningan bisa mengidentifikasi serta mengembangkan potensi lokal agar masyarakat desa semakin berdaya dan mandiri,” pungkasnya. (Nars)