KUNINGAN – Calon Bupati Kuningan, Yanuar Prihatin, menyoroti lambatnya progres pembangunan infrastruktur di Kabupaten Kuningan, khususnya pada sektor jalan raya. Menurut Yanuar, keterbatasan anggaran daerah menjadi penyebab utama belum optimalnya pembangunan ini.
“Bukan karena tidak ingin menata, tetapi kemampuan anggaran lokal sangat terbatas,” jelasnya.
- Khawatirkan Konflik di Manislor Terulang, Gamas: JAI Jangan Membangkang
- LSM Frontal Klarifikasi dan Mohon Maaf kepada Bupati Kuningan Terpilih Dian Rachmat Yanuar
- Satpol PP “Pawang ODGJ” di Kuningan, Yoyon Suryono, Raih Juara 1 ASN Berprestasi Jawa Barat 2024
- Memahami Peran KPU Kuningan dalam Partisipasi Pilkada
- Semakin Viral, Ayunan Raksasa di Kaki Gunung Ciremai Hanya ada di Destinasi Wisata Embun Sangga Langit
Yanuar menegaskan bahwa dana yang tersedia dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kuningan tidak memadai untuk mendanai semua kebutuhan infrastruktur, sehingga sebagian besar proyek bergantung pada bantuan dana dari pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Barat.
Sebagai anggota DPR RI sebelumnya, Yanuar mengaku telah berperan aktif dalam memfasilitasi turunnya anggaran dari pusat untuk perbaikan jalan di Kuningan.
Ia mencatat bahwa anggaran yang berhasil diperoleh telah mencapai ratusan miliar rupiah. Menurutnya, dukungan dari anggaran pusat dan provinsi sangat krusial bagi Kabupaten Kuningan yang memiliki keterbatasan dana daerah.
Dalam pandangan Yanuar, pembangunan infrastruktur juga berkaitan erat dengan pengembangan sektor pariwisata Kuningan.
Ia menilai, hingga saat ini, sebagian besar masyarakat belum merasakan dampak yang cukup signifikan dari potensi Kuningan sebagai daerah wisata.
“Jika Kuningan dapat ditingkatkan statusnya menjadi kota wisata nasional, maka pembangunan infrastruktur akan terfasilitasi dengan lebih baik,” ungkapnya.
Ia menambahkan, dengan pengakuan sebagai kota wisata nasional, Kuningan akan lebih berpeluang mendapatkan alokasi anggaran tambahan yang dapat mempercepat pembangunan.
Lebih lanjut, Yanuar berharap ke depan pemerintah daerah dan masyarakat dapat lebih fokus pada pengembangan potensi wisata di Kabupaten Kuningan.
Menurutnya, sektor pariwisata yang maju tidak hanya akan mendorong peningkatan ekonomi, tetapi juga mampu menggerakkan berbagai sektor lain, termasuk infrastruktur, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat. (Nars)