Home / Tekno / 15 Desa di Kuningan Manfaatkan Asisten Virtual Berbasis AI Dorong Keterbukaan Informasi Publik

15 Desa di Kuningan Manfaatkan Asisten Virtual Berbasis AI Dorong Keterbukaan Informasi Publik

KUNINGAN – Sebanyak 15 desa di Kabupaten Kuningan menjadi pelopor dalam pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan keterbukaan informasi publik dan pelayanan kepada masyarakat. Inisiatif ini terwujud melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Replay Inti Media berupa platform asisten virtual berbasis AI.

Kepala Desa Kertayasa, Arif Amarudin, yang juga Ketua Rumah Sadulur Kuningan, menyambut baik langkah progresif ini. Ia menegaskan bahwa di era transparansi informasi seperti sekarang, adaptasi teknologi adalah sebuah keharusan.

“Kami sangat menyambut baik kepercayaan dari PT Replay Inti Media ini. Amanah ini nantinya akan kami replikasi dan sampaikan kepada desa-desa lain. AI ini akan mempermudah dan mempercepat masyarakat mendapatkan informasi serta pelayanan tanpa harus datang ke desa,” ujar Arif.

Arif Amarudin yakin bahwa kehadiran AI akan memangkas birokrasi yang selama ini kerap menjadi hambatan. Masyarakat bisa mendapatkan informasi atau layanan lebih cepat dan efisien. Ia mencontohkan, sekarang tanda tangan kepala desa bahkan bisa menggunakan barcode, memungkinkan pelayanan dari mana saja.

“Harapannya, teknologi AI ini bisa terintegrasi ke seluruh 361 desa di Kuningan, menciptakan satu platform digital yang sama untuk pertukaran informasi. Ini jauh lebih efektif dibanding hanya mengandalkan grup WhatsApp,” tambahnya.

Pemilihan 15 desa di tahap awal ini didasarkan pada responsivitas dan keterwakilan wilayah, agar inovasi ini bisa segera diinformasikan dan direplikasi ke desa-desa tetangga.

Sementara, Direktur PT Replay Inti Media, Diki Damamudin, menjelaskan bahwa latar belakang program CSR ini adalah visinya untuk menjembatani kesenjangan informasi di tingkat desa. “Platform AI ini memungkinkan warga mengakses informasi desa dengan cara yang interaktif, seperti ‘mengajak ngobrol’ situs web,” jelas Diki.

Selain itu, program ini juga bertujuan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) perangkat desa melalui pelatihan Prompt Engineering, sebuah keterampilan krusial di era AI. Saat ini, platform AI Desa versi 1 berfungsi sebagai chatbot sederhana yang menyediakan informasi dasar dalam bentuk teks.

Namun, PT Replay Inti Media berencana mengembangkan versi 2 yang lebih canggih pada akhir tahun 2025.”Di versi 2 nanti, AI ini tidak hanya melayani masyarakat, tapi juga bisa berfungsi sebagai asisten pribadi kepala desa atau perangkat desa. Bahkan, kami berharap AI ini bisa membuat surat atau dokumen secara otomatis,” sebut Diki. (Nars)

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *