Hj. Tina Wiryawati Dorong Perempuan Desa Ciniru dan Ancaran Jadi Lebih Kreatif

Jawa Barat Kuningan Politik

KUNINGAN – Legislator Gerindra Jawa Barat, Hj. Tina Wiryawati, terus mendorong pemberdayaan perempuan di pedesaan melalui peningkatan keterampilan. Dalam kunjungannya ke Desa Ciniru dan Ancaran, pada Selasa (28/1/2025) Tina mengajak para ibu rumah tangga untuk menjadi perempuan kreatif yang mampu memproduksi berbagai produk rumah tangga, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun untuk menambah penghasilan keluarga.

Menurut Tina, keterampilan ini dapat menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat yang berawal dari keluarga. “Dengan memiliki keterampilan, ibu-ibu tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga secara mandiri, tetapi juga berpeluang menambah penghasilan,” paparnya.

Hal ini, imbuhnya, adalah langkah awal untuk menciptakan kemandirian ekonomi yang berkelanjutan, sebagaimana menjadi cita-cita Presiden RI, Prabowo Subianto.

Sebagai inisiator Komunitas Bestina Nyakola atau Sahabat Tina Wiryawati yang Semangat Belajar, Anggota Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Jawa Barat ini aktif berkeliling dari desa ke desa di Daerah Pemilihan Jawa Barat 13. Melalui komunitas ini, ia memberikan pelatihan-pelatihan praktis kepada perempuan desa, sehingga mereka memiliki keahlian yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk usaha kecil.

Sejumlah pelatihan yang telah dilaksanakan meliputi pembuatan keripik tempe, pasta gigi, sabun batang, sabun cuci, sabun bayi, minyak telon, minyak wangi, hingga keterampilan seperti pelatihan barista, meronce bunga melati, dan tata rias atau makeup artist.

“Pelatihan-pelatihan ini dirancang agar para peserta dapat langsung mempraktikkannya di rumah dengan bahan-bahan yang mudah didapat,” sebutnya.

“Saya percaya perempuan desa memiliki potensi besar untuk maju. Dengan pelatihan yang tepat, mereka tidak hanya menjadi kreatif, tetapi juga mampu berkontribusi pada perekonomian keluarga dan masyarakat,” jelas Tina.

Selain itu, Tina juga menekankan bahwa pengembangan keterampilan ini adalah bentuk dukungan terhadap visi pemerintah dalam menciptakan ekonomi inklusif.

Ia berharap, melalui pelatihan ini, perempuan di desa-desa dapat memiliki daya saing yang lebih baik dan menjadi pelaku usaha mikro yang sukses. “Saya berharap ibu-ibu di Ciniru, Ancaran, dan desa-desa lainnya bisa terus semangat belajar. Dengan memanfaatkan potensi yang ada, saya yakin mereka mampu menjadi motor penggerak perubahan ekonomi di tingkat keluarga hingga masyarakat,” tambahnya.

Langkah Hj. Tina Wiryawati ini mendapatkan apresiasi dari para peserta pelatihan. Mereka merasa termotivasi untuk mengembangkan keterampilan baru dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan di masa mendatang. (NARS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *