KUNINGAN – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan, U. Kusmana, meraih Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) atas prestasi luar biasa dalam memajukan dunia pendidikan di daerah. Kenaikan pangkat dari IV/c ke IV/d tersebut efektif berlaku mulai 1 Juni 2025.
Ketua LSM Frontal Kuningan, Uha Juhana, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap capaian tersebut. Menurutnya, ini menjadi bukti nyata bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) daerah mampu berkompetisi secara nasional jika bekerja profesional, penuh dedikasi, dan berorientasi pada pelayanan publik.
- Kasus ‘Kuningan Caang’ Sampai Mana?, Anggota DPRD Jabar Desak Kejari Kuningan Berantas Korupsi Tanpa Tebang Pilih
- Tak Hanya Rumah, Sumber Pencaharian Keluarga di Karangkamulyan Turut Ludes Dilalap Api
- Arief Komara Pimpin FOBI Kuningan, Targetkan Barongsai Jadi Cabor Prestasi Bawa Harum Kuningan
- Lolos Porprov, Wushu Kuningan Siapkan Atlet Sepuluh Bulan Demi Rebut Emas
- Rotasi Jabatan di Korem 063/SGJ, Danrem: Jadilah Ksatria Pelindung Rakyat di Tanah Wali
“Pak Kusmana telah memberikan contoh bahwa birokrasi daerah bisa berprestasi, tidak hanya rutinitas,” ujarnya, Kamis (29/5/2025).
Penghargaan ini diraih berkat tiga inovasi unggulan: Pimpinan Daerah Menyapa Siswa di Sekolah (Pimda Nyawah), Gerakan Membangun Kebersamaan yang Agamis di Sekolah (Gerbang Berkah), serta Mini Teater Edukatif (MTE). Ketiganya dinilai berdampak signifikan terhadap peningkatan mutu pendidikan dan karakter siswa di Kabupaten Kuningan.
“Kami memantau program ini langsung di lapangan. Interaksi pejabat daerah dengan siswa, pembelajaran berbasis seni, serta penguatan nilai religius di sekolah, benar-benar menyentuh akar persoalan pendidikan kita,” tambah Uha.
Tidak hanya berdampak di internal Disdikbud, inovasi tersebut turut mendorong partisipasi masyarakat dalam pendidikan, meningkatkan pelatihan guru, serta mempercepat digitalisasi administrasi.
Hasilnya, Indeks Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan Kuningan melesat dari 66,65% (kategori Tuntas Muda) pada 2023 menjadi 81,88% (Tuntas Madya) pada 2024—tertinggi di Jawa Barat menurut BPPMP.Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, juga mengapresiasi capaian Kadisdikbud tersebut dan berharap prestasi ini menjadi pemicu semangat seluruh ASN untuk bekerja dengan hati dan menghasilkan inovasi nyata.
Disdikbud Kuningan juga telah menyiapkan lima program unggulan 2025 dalam gerakan Sekolah Keren, Pendidikan Melesat, antara lain rehabilitasi ruang kelas, pembentukan Rumah Guru, Pagiku Cerahku, English Day, serta muatan lokal berbasis kearifan Gunung Ciremai.
“Pak Kadisdik Kuningan telah menunjukkan kepemimpinan yang visioner dan progresif. Kinerja beliau harus jadi inspirasi bagi kepala dinas lainnya agar birokrasi kita tak hanya sibuk administrasi, tapi juga hadir untuk perubahan,” pungkas Uha Juhana. (Nars)