KUNINGAN – Pemerintah Kabupaten Kuningan bersama Polres Kuningan melakukan penanaman jagung secara simbolis di atas lahan seluas 4 hektar di Desa Mulyajaya, Kecamatan Cimahi, pada Selasa (21/1/2025). Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan awal terhadap program pemerintah pusat dalam upaya meningkatkan produksi pangan nasional.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Wahyu Hidayah, mengatakan bahwa Kabupaten Kuningan memiliki potensi lahan pertanian yang subur, sehingga inisiatif seperti ini sangat relevan untuk mendorong produksi pangan lokal.
- BP Taskin RI Luncurkan Pilot Program Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Kuningan
- Agenda Kepala BP Taskin RI Budiman Sudjatmiko ke Kabupaten Kuningan, Trigger Turunkan Angka Kemiskinan?
- Wow! Anggaran Pengadaan Layar Interaktif DPRD Kuningan Capai Rp3,2 Miliar, Lebih Besar dari Mobil Dinas
- Diskanak Kuningan Imbau Peternak Waspada, Dugaan Serangan Macan Terhadap Ternak Masih Diselidiki
- Kabar Baik! Wanita Hamil 6 Bulan yang Hilang di Desa Linggajati Ditemukan
“Melalui program ini, kami optimistis dapat berkontribusi signifikan terhadap target nasional. Jagung, sebagai salah satu komoditas strategis, diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pangan dan diversifikasi konsumsi masyarakat,” ujarnya, Rabu (22/1/2025).
Wahyu menjelaskan, jagung telah ditetapkan pemerintah sebagai komoditas strategis karena perannya sebagai sumber karbohidrat alternatif sekaligus bahan baku pakan ternak dan industri pangan. “Diversifikasi pangan sangat penting untuk mengurangi ketergantungan masyarakat pada beras. Jagung adalah salah satu alternatif utama yang dapat membantu meringankan tekanan terhadap produksi beras,” ungkapnya.

Selain itu, ia mengungkapkan, jagung adalah bahan pangan yang adaptif terhadap berbagai kondisi tanah dan iklim, termasuk lahan kering. Dengan masa tanam yang relatif singkat dan produktivitas tinggi, komoditas ini dianggap mampu menopang kebutuhan domestik serta industri agribisnis.
“Jagung juga merupakan bahan baku utama untuk pakan ternak. Jika produksi jagung stabil, harga pakan ternak dapat terkendali sehingga inflasi bisa ditekan. Ini menjadi salah satu pilar utama dalam mewujudkan swasembada dan ketahanan pangan nasional,” tambahnya.
Kegiatan penanaman jagung ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produksi pangan lokal, tetapi juga memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kuningan melalui penguatan sektor pertanian. (NARS)