debat publik pilkada kuningan

KPU Kuningan Menilai Debat Efektif Takar Kemampuan Visi Misi Paslon

Kuningan Pilkada Kuningan Politik

KUNINGAN – Gelaran debat Publik pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kuningan berjalan lancar. Saat publik nyinyir terkait kesiapan KPU Kuningan dalam penyelenggaraan debat, justru para Calon mampu melahap tema yang diangkat.

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kuningan sendiri menaikkan tema Membangun Kuningan yang Berdaya Saing, Berkelanjutan, dan Bermartabat. Tema ini dirasa sangat pas saat Kuningan sedang mengalami stagnansi kepemimpinan.

Komisioner KPU, Aof Ahmaf Musyafa mengatakan pemilihan tema debat kemarin menjadi bukti bahwa kesiapan Paslon menguatkan kepada masyarakat terhadap visi misinya terlihat kuat. Ia justru mempersilakan masyarakat memilih apa yang jadi kekuatan program saat Paslon terpilih nanti dan melarang memilih karena pemberian atau janji.

“Saat debat, Paslon meyakinkan visi misi kepada masyarakat. Sekarang kembali lagi kepada masyarakat dapat memilih dari hati nurani bukan karena politik uang. Itu tidak boleh,” ujar Aof kepada wartawan, Rabu (06/11/2024).

Dirinya juga meminta maaf jika dalam penyelenggaraan debat kemarin ada kesalahan teknis baik di lokasi maupun saat penyiaran langsung di saluran informasi digital. Ia menyadari kekurangan ini akan menjadi evaluasi untuk peningkatan kegiatan mendatang.

“Saya memohon maaf dalam acara apabila ada yang kurang. Soal teknis dan atau saat live streaming. Kita mengevaluasi kedepannya akan lebih baik,” terangnya.

Sementara itu salah satu perumus debat, Dedi Slamet Riyadi mengatakan para calon tampak menguasai tema dan subtema yang disusun oleh Tim Perumus. Dedi melihat ada pasangan calon yang tampak lebih menguasai dan lebih siap pada subtema tertentu.

“Secara umum para calon tampak matang dalam menjawab dan memaparkan gagasan dan pemikirannya terkait beberapa tema,” ujar Dedi.

Dedi juga melihat pasangan calon yang pernah menjabat di Kabupaten Kuningan terlihat sangat menguasai perannya. Terbukti, kata Dedi. Saat calon saling berdebat terhadap kinerja di pemerintahan, nampak sangat memahami apa yang pernah dikerjakan selama menjabat.

“Termasuk juga ketika terjadi debat terkait pengalaman mengelola pemerintahan di masa sebelumnya,” lanjutnya.

Sebelumnya publik meragukan KPU dalam menyelenggarakan debat. Namun, antusias warga Kuningan terlihat dalam pantauan laman YouTube KPU Kuningan sebanyak 66 ribu penonton dalam tayangan Live Streaming.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *