Mahasiswa Prasetiya Mulya Dorong Kopi Kuningan Go Global

Kuningan Pendidikan Pertanian

KUNINGAN – Mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya melalui program Community Development (Comdev) berupaya mendorong kopi Kuningan menjadi komoditas unggulan yang mampu bersaing di pasar global.

Dengan pendekatan berbasis solusi aplikatif, inovatif, dan berkelanjutan, mereka membantu mengembangkan industri kopi daerah ini agar memiliki daya saing nasional maupun internasional.

Gabrielle Marcelino Prayoga, perwakilan kelompok mahasiswa Comdev KIN 001, menyatakan bahwa program ini bukan hanya ajang pembelajaran di luar kampus, tetapi juga pengalaman nyata untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh.

“Melalui program ini, kami ingin berkontribusi langsung kepada masyarakat, khususnya dalam pengembangan potensi kopi Kuningan sebagai produk unggulan daerah,” ujar Gabrielle, Jumat (13/12/2024).

Salah satu langkah strategis yang dilakukan kelompok mahasiswa adalah membantu pengurusan Indikasi Geografis (IG) untuk kopi Kuningan.

Status IG dinilai penting untuk memberikan perlindungan hukum terhadap otentisitas dan kualitas kopi Kuningan di mata konsumen.

“Dengan adanya IG, kopi Kuningan dapat diakui sebagai produk premium yang khas, sehingga posisinya di pasar domestik maupun internasional menjadi lebih kuat,” jelas Gabrielle.

Selain pengurusan IG, mahasiswa juga mendata kelompok tani kopi di Kuningan. Data yang mencakup hasil panen, luas lahan, dan kebutuhan petani ini menjadi dasar bagi perencanaan pengembangan industri kopi yang lebih terarah.

Untuk memperluas pasar kopi Kuningan, kelompok mahasiswa menciptakan platform e-commerce yang dirancang khusus bagi anggota Asosiasi Petani Kopi Indonesia (APEKI) Kuningan.

Platform ini memuat produk kopi dengan dokumentasi terstandarisasi, mulai dari deskripsi produk hingga kemasan menarik, guna meningkatkan daya tarik konsumen.

“E-commerce ini membuka akses pasar yang lebih luas, sehingga produk kopi Kuningan lebih mudah dikenal oleh konsumen dalam maupun luar negeri,” tambah Gabrielle.

Selain pengembangan pasar, mahasiswa juga mengadakan sejumlah workshop bagi pelaku usaha kopi. Pelatihan tersebut mencakup proses pascapanen, teknik pengemasan, dan strategi pemasaran efektif untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk kopi Kuningan.

“Kami berharap para pelaku usaha kopi di Kuningan dapat menghasilkan produk berkualitas tinggi, baik dari segi rasa maupun tampilan, sehingga mampu bersaing di pasar global,” ujar Gabrielle.

Kelompok mahasiswa yang terlibat dalam program ini terdiri dari Benedictus Prasetya Soegiopranoto, Caroline Candra, Eric Reynard Hartanto, Gabrielle Marcelino Prayoga, Humaira Nurilazmi Kurniawan, Jessica Setiawan, Tito Timothy Arikunto, dan Wyne Aurelia Halim. (Nars)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *