KUNINGAN – Calon Bupati Kuningan nomor urut 01, Dian Rachmat Yanuar, menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada serentak 2024 pada Rabu (27/11). Didampingi sang istri, Ela Dian, Dian melakukan pencoblosan di TPS 08 Kelurahan Cijoho, Kecamatan Kuningan, pada pukul 09.30 WIB.
Usai menunaikan hak pilihnya, Dian menyampaikan pesan moral kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga etika dan semangat persatuan dalam proses demokrasi. Ia menekankan bahwa Pilkada bukan sekadar kontestasi politik, melainkan juga momen untuk mempererat silaturahmi.
- Khawatirkan Konflik di Manislor Terulang, Gamas: JAI Jangan Membangkang
- LSM Frontal Klarifikasi dan Mohon Maaf kepada Bupati Kuningan Terpilih Dian Rachmat Yanuar
- Satpol PP “Pawang ODGJ” di Kuningan, Yoyon Suryono, Raih Juara 1 ASN Berprestasi Jawa Barat 2024
- Memahami Peran KPU Kuningan dalam Partisipasi Pilkada
- Semakin Viral, Ayunan Raksasa di Kaki Gunung Ciremai Hanya ada di Destinasi Wisata Embun Sangga Langit
“Sebagai warga masyarakat yang baik, kita sudah melaksanakan hak kita ikut dalam proses demokrasi. Pilkada ini telah melewati berbagai tahapan panjang dan hari ini adalah puncaknya. Saya, istri, dan keluarga sudah melakukan pencoblosan,” ujar Dian kepada wartawan.
Dian mengungkapkan bahwa esensi Pilkada sejatinya adalah memilih pemimpin yang benar-benar menjadi aspirasi masyarakat dan mampu memenuhi harapan mereka.
“Harapan saya, proses demokrasi ini menghasilkan pemimpin yang bijak, paham, dan mampu mengayomi seluruh masyarakat Kuningan. Kita harus sepakat bahwa siapapun yang terpilih nanti adalah pemimpin yang layak kita hormati dan kita dukung bersama demi kemajuan Kuningan ke depan,” ujarnya.
Dian juga menyoroti pentingnya menjaga etika dalam proses Pilkada. Ia menegaskan bahwa praktik kampanye hitam atau black campaign hanya akan merusak sendi-sendi demokrasi dan menodai esensi dari pesta rakyat.
“Saya berharap Pilkada ini jangan dikotori oleh hal-hal yang tidak beretika, seperti saling menghujat atau menyebarkan informasi yang tidak benar. Trik-trik seperti itu tidak hanya merusak moral masyarakat, tetapi juga mencederai nilai demokrasi yang kita junjung,” tegasnya.
Menurut Dian, Pilkada harus menjadi cerminan kedewasaan masyarakat dalam berpolitik. “Proses ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk lebih bijak dalam menyikapi berbagai persoalan. Pilkada kali ini adalah cerminan jiwa masyarakat itu sendiri,” tambahnya.
Di akhir pernyataannya, Dian mengajak masyarakat untuk meningkatkan partisipasi dalam Pilkada dan tetap optimis dalam menyongsong hasil akhir.
“Tingkatkan partisipasi dan gunakan hak pilih dengan bijak. Saya optimis, masyarakat Kuningan akan menentukan pilihan terbaik untuk masa depan daerah kita. Pilkada adalah bagian dari proses pendewasaan demokrasi kita,” tutupnya. (Nars)