‎Pesantren Kilat di Karangkamulyan, Bangun Karakter Religius Sejak Dini

Artikel Khazanah Kuningan Pendidikan Ramadhan

‎‎KUNINGAN – Sebanyak ratusan siswa dari SDN 1 dan SDN 2 Karangkamulyan mengikuti kegiatan pesantren kilat Ramadan di Masjid Jamie Darussalam, Rabu (19/3/2025). Kegiatan ini menjadi ajang pembelajaran agama yang dikemas secara interaktif, dengan tujuan membentuk karakter religius sejak usia dini.

‎‎Pesantren kilat ini dibuka langsung oleh Kepala Desa Karangkamulyan, Yayat Supriyatna, yang juga menjabat sebagai Koordinator DPK Apdesi Kabupaten Kuningan sekaligus Pembina Persatuan Ulama dan Santri Karangkamulyan (PUSAKA). Turut hadir dalam kegiatan ini para kepala sekolah, dewan guru, Babinsa, Bhabinkamtibmas, perangkat desa, serta Ketua TP PKK Karangkamulyan yang ikut mendampingi jalannya acara. ‎‎

Acara dimulai sejak pukul 08.00 WIB hingga 13.00 WIB. Setelah registrasi peserta, kegiatan dilanjutkan dengan pembukaan dan sambutan dari Ketua Panitia yang juga Ketua PUSAKA, Ustad Amas Masruri.

Selanjutnya, para pengurus PUSAKA memberikan materi keagamaan kepada peserta, sebelum akhirnya ditutup dengan salat Zuhur berjamaah dan pembagian sertifikat. ‎‎

Kepala Desa Karangkamulyan, Yayat Supriyatna, mengatakan bahwa pesantren kilat ini terinspirasi dari pengalamannya semasa kecil yang rutin mengikuti kegiatan serupa. Ia ingin menghidupkan kembali tradisi tersebut sebagai bagian dari visinya menjadikan Karangkamulyan sebagai desa yang religius.

‎‎”Ketika saya kecil, saya sering mengikuti pesantren kilat. Dari sanalah saya belajar banyak hal tentang agama. Kini, saya ingin menghadirkan kegiatan serupa untuk anak-anak di desa ini agar mereka semakin semangat menuntut ilmu agama,” ujarnya. ‎‎

Pesantren kilat ini merupakan bagian dari rangkaian program keagamaan yang telah dijalankan Pemerintah Desa Karangkamulyan, termasuk Safari Ramadan yang sebelumnya dilakukan selama 16 malam ke 12 musala dan 4 masjid di desa. ‎‎

Antusiasme peserta terlihat jelas sepanjang acara. Salah satu siswa SDN 1 dan SDN 2 mengaku senang mengikuti kegiatan ini karena belajar menjadi lebih menyenangkan. ‎‎Ia menyebutkan, dalam program pesantren kilat ini nanyak hadiah dan doorprize. ” Selain itu, yang mengajar ada Pak Ustaz, Pak Kuwu, Pak Polisi, Pak Tentara, dan kakak-kakak santri. Jadi, belajarnya seru!” tuturnya.‎‎

Para kepala sekolah yang hadir berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut di tahun-tahun mendatang karena dinilai memberikan manfaat besar bagi para siswa sekaligus mempererat hubungan mereka dengan pemerintah desa. (Nars)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *