KUNINGAN – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Kuningan menegaskan komitmennya untuk mendukung visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kuningan terpilih, Dian Rachmat Yanuar dan Tuti Andriani dalam memajukan sektor pariwisata.
Hal itu disampaikan Ketua PHRI Kuningan, Hanyen Tenggono, dalam pertemuan tasyakuran terpilihnya pasangan Dian-Tuti sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kuningan terpilih pada Pilkada 2024.
- Jadwal Imsakiyah dan Waktu Sholat Hari ke-21 Ramadhan, untuk Kabupaten Kuningan dan Sekitarnya
- Doa Hari ke-21 Ramadhan: Mohon Petunjuk dan Perlindungan dari Godaan Setan
- Anggaran Dipangkas 50 Persen, Damkar Kuningan Hanya Layani Kedaruratan Kebakaran
- Jasad Bocah Hanyut di Sungai Cikadongdong Ditemukan pada Hari Keenam Pencarian
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Kuningan Hari ke-20 Ramadhan 2025
Hanyen menyampaikan bahwa sektor perhotelan dan restoran di Kuningan membutuhkan kerja keras dan sinergi semua pihak untuk menghadapi tantangan, terutama di aspek keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan.
“Hotel dan restoran di Kabupaten Kuningan memerlukan perhatian khusus. Kami harus bekerja lebih keras untuk memastikan wisatawan yang datang merasa aman dan nyaman. PHRI berkomitmen mendukung penuh visi dan misi Pak Bupati agar wisata Kuningan melesat,” ujar Hanyen.

Ia menambahkan bahwa energi baru dari kepemimpinan Dian Rachmat Yanuar sebagai Bupati dan Tuti Andriani sebagai Wakil Bupati diharapkan membawa perubahan positif dalam pengembangan pariwisata.
“Dengan sinergi yang baik, para wisatawan yang datang ke Kuningan bisa merasakan nuansa baru yang lebih menarik. PHRI juga siap berkontribusi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kuningan,” tambahnya.

Bupati Kuningan terpilih, Dian Rachmat Yanuar, dalam keterangannya menyebutkan bahwa Kuningan memiliki potensi pariwisata yang besar dan menjanjikan.
Namun, ia mengingatkan bahwa potensi tersebut harus dikembangkan secara optimal agar menghasilkan dampak nyata bagi kemajuan daerah. “Kita harus berani membuat perubahan meskipun banyak tantangan. Jika potensi yang ada tidak dikembangkan, maka itu hanya akan menjadi potensi tanpa hasil. Kita butuh momentum dan loncatan untuk menggerakkan sektor ini,” kata Dian.
Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam pengembangan pariwisata. Tidak hanya bergantung pada keindahan alam, pengembangan harus menyentuh aspek kebudayaan dan kesenian untuk memberikan daya tarik yang lebih kuat.
“Urusan pariwisata bukan hanya domain Dinas Pariwisata, tapi merupakan tanggung jawab bersama. Semua ASN dan masyarakat harus menjadi duta wisata untuk mempromosikan Kuningan,” tambahnya.
Dian optimis bahwa dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, Kuningan dapat mencapai target kemajuan di sektor pariwisata. “Kita semua harus melakukan terobosan bersama untuk memastikan sektor ini tumbuh pesat,” tegasnya. (Nars)