KUNINGAN – Sedikitnya 4 rumah di Dusun Purwasari RT 002 RW 008, Desa Cimara, Kecamatan Cibeureum dilaporkan mengalami kerusakan akibat bencana longsor yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025) sore. Malahan, detik-detik dua rumah ambruk akibat bencana longsor ini sempat terekam warga dan videonya viral di media sosial Warganet Kuningan.
Lokasi tersebut merupakan perumahan warga yang ikut program relokasi yang disediakan pemerintah pasca terjadi bencana beberapa tahun lalu.
- Mantan Kepala DPPKBP3A Kuningan, Uca Somantri, Tutup Usia
- Fun Football Championship Meriahkan Nusantara Melon Fest 2025, Berhadiah Honda Beat dan Uang Tunai
- Atasi Masalah Kohe, Pemkab Kuningan Dorong Pengolahan Limbah Ternak Jadi Pupuk Organik
- PKB Kuningan Segera Miliki Kantor Baru, Ujang Kosasih: Agar Lebih Maslahat untuk Umat
- Gubernur Dedi Mulyadi Larang Pejabat Rapat di Hotel, Ini Alasannya
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, membenarkan peristiwa bencana ini dan pada Sabtu petang sejumlah petugas BPBD Kabupaten Kuningan sudah meluncur ke lokasi untuk melakukan pendataan dan asesmen.
“Dugaan sementara akibat pergerakan tanah,” ungkap Kalak BPBD Kabupaten Kuningan, ketika dikonfirmasi Kuningan Religi.

Dari laporan Pusdalops BPBD Kabupaten Kuningan, didapatkan keterangan, longsor terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Longsor ini mengakibatkan kerusakan pada empat rumah dan mengancam 15 rumah lainnya.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun longsor membawa material dari tebing kebun hingga merusak empat rumah milik warga atas nama Robin, Danto, Solihin, dan Sunarya,” jelas IBE, sapaan akrab Kalak BPBD Kabupaten Kuningan.
Ia menambahkan, material longsor masih berpotensi menimbulkan ancaman terhadap 15 rumah lainnya di sekitar lokasi. Untuk itu, BPBD bersama aparat desa dan kecamatan mengambil langkah cepat dengan mengungsikan penghuni rumah yang terdampak dan terancam ke rumah kerabat terdekat.
“Kami juga telah menghimbau warga agar tetap waspada dan tidak berada di area yang berisiko longsor. Keselamatan warga menjadi prioritas utama,” ujar Indra.
Hingga berita ini diterbitkan, petugas BPBD Kabupaten Kuningan bersama aparat desa, TNI, Polri, dan PLN segera melakukan koordinasi untuk penanganan darurat di lokasi. “Saat ini, tim kami terus memantau situasi di lapangan. Langkah pertama yang kami lakukan adalah memastikan lokasi aman dan mempersiapkan langkah evakuasi jika diperlukan,” tambahnya.
Aparat desa juga telah memberikan sosialisasi kepada warga agar meningkatkan kewaspadaan, mengingat curah hujan masih tinggi di kawasan tersebut.
Sementara itu, BPBD mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor untuk tetap waspada selama musim hujan ini.
“Kami mengingatkan warga untuk selalu memperhatikan tanda-tanda bahaya seperti retakan tanah, perubahan aliran air, atau suara gemuruh dari dalam tanah. Jika ada tanda-tanda tersebut, segera laporkan kepada aparat desa atau BPBD setempat,” kata Indra. (Nars)