KUNINGAN – Anggota DPRD Kabupaten Kuningan dari Dapil 1, Sri Laelasari, turun langsung mengunjungi keluarga Oha (52), warga Desa Kertayasa, Kecamatan Sindangagung, yang rumahnya ambruk akibat hujan deras disertai angin kencang pada Sabtu (28/12/2024).
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 WIB dan merusak atap bagian kamar depan rumah yang dihuni dua kepala keluarga dengan total sembilan jiwa.
Dalam kunjungannya, perempuan yang aktif dalam kegiatan sosial ini memberikan dukungan moral kepada keluarga korban. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah desa, BPBD, TNI, dan POLRI yang telah bergerak cepat memberikan bantuan dan melakukan penanganan awal.
- DPRD Kuningan Sepakati Tuntutan Unjuk Rasa Ribuan Honorer Hari Ini
- Ribuan Honorer di Kuningan Akan Gelar Aksi Damai Siang Ini, Apa Tuntutan Mereka?
- BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Kuningan, Genangan Air dan Longsor Melanda Sejumlah Titik
- Longsor Tutup Akses Jalan Nasional Majalengka-Kuningan Kembali Rabu (15/1) Malam
- Anak Buah Prabowo di Kuningan Minta Distribusi Pupuk Bersubsidi untuk Petani Tidak Dipersulit
“Kami datang untuk memberikan support kepada keluarga Pak Oha agar tetap tabah menghadapi musibah ini. Saya juga akan memastikan koordinasi lintas pihak berjalan optimal demi membantu perbaikan rumah ini secepatnya,” kata Sri Laelasari, yang juga Ketua PC PIRA Kuningan, saat ditemui di lokasi kejadian.
Anggota Fraksi Gerindra DPRD Kuningan ini mengajak warga untuk meningkatkan semangat gotong royong dalam menangani musibah seperti ini. Ia mengapresiasi langkah cepat BPBD Kabupaten Kuningan yang langsung mengirimkan tim untuk assessment, dan memberikan bantuan logistik.
“Saya berharap perbaikan rumah ini bisa segera dilakukan agar keluarga Pak Oha dapat kembali tinggal dengan nyaman,” ujar Sri.
Sementara, Kepala Desa Kertayasa, Arief Amarudin, atap rumah yang ambruk tersebut disebabkan oleh kondisi konstruksi yang sudah lapuk akibat usia bangunan yang tua.
Hujan deras sejak pukul 11.30 WIB hingga sore hari semakin memperparah situasi, sehingga atap sepanjang 12 meter dengan lebar 6 meter akhirnya runtuh.
“Saat ini keluarga Pak Oha telah diungsikan sementara ke rumah orang tuanya di sebelah. Kami juga sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk membantu penanganan lebih lanjut,” jelas Arief.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, memastikan pihaknya terus memantau situasi dan menjalin komunikasi dengan pemerintah desa untuk kebutuhan rekonstruksi rumah.
“Kami bersyukur tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Bantuan logistik sementara sudah kami distribusikan untuk kebutuhan darurat,” ungkapnya. (Nars)