KUNINGAN – Anggota DPRD Kabupaten Kuningan dari Dapil 1, Sri Laelasari, turun langsung mengunjungi keluarga Oha (52), warga Desa Kertayasa, Kecamatan Sindangagung, yang rumahnya ambruk akibat hujan deras disertai angin kencang pada Sabtu (28/12/2024).
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 WIB dan merusak atap bagian kamar depan rumah yang dihuni dua kepala keluarga dengan total sembilan jiwa.

Dalam kunjungannya, perempuan yang aktif dalam kegiatan sosial ini memberikan dukungan moral kepada keluarga korban. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah desa, BPBD, TNI, dan POLRI yang telah bergerak cepat memberikan bantuan dan melakukan penanganan awal.
- Polres Kuningan Bongkar Sindikat Curanmor Antarprovinsi, Dua Tersangka Diamankan
- Rampas Tas Mahasiswi di Jalan Sepi, Pelaku Curas Ditangkap Satreskrim Polres Kuningan
- Pemuda Desa Singkup Sukses Budidaya Kangkung, Hj Tina Wiryawati: Pertanian Harus Jadi Pilihan Masa Depan
- Hj Tina Wiryawati Dorong Ada Penyertaan Modal untuk Pariwisata Desa Singkup
- Ketua PKS Kuningan Dukung Efisiensi, Dwi Basyuni Buka Suara Soal Mobil Dinas Pimpinan DPRD
“Kami datang untuk memberikan support kepada keluarga Pak Oha agar tetap tabah menghadapi musibah ini. Saya juga akan memastikan koordinasi lintas pihak berjalan optimal demi membantu perbaikan rumah ini secepatnya,” kata Sri Laelasari, yang juga Ketua PC PIRA Kuningan, saat ditemui di lokasi kejadian.
Anggota Fraksi Gerindra DPRD Kuningan ini mengajak warga untuk meningkatkan semangat gotong royong dalam menangani musibah seperti ini. Ia mengapresiasi langkah cepat BPBD Kabupaten Kuningan yang langsung mengirimkan tim untuk assessment, dan memberikan bantuan logistik.
“Saya berharap perbaikan rumah ini bisa segera dilakukan agar keluarga Pak Oha dapat kembali tinggal dengan nyaman,” ujar Sri.
Sementara, Kepala Desa Kertayasa, Arief Amarudin, atap rumah yang ambruk tersebut disebabkan oleh kondisi konstruksi yang sudah lapuk akibat usia bangunan yang tua.
Hujan deras sejak pukul 11.30 WIB hingga sore hari semakin memperparah situasi, sehingga atap sepanjang 12 meter dengan lebar 6 meter akhirnya runtuh.
“Saat ini keluarga Pak Oha telah diungsikan sementara ke rumah orang tuanya di sebelah. Kami juga sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk membantu penanganan lebih lanjut,” jelas Arief.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, memastikan pihaknya terus memantau situasi dan menjalin komunikasi dengan pemerintah desa untuk kebutuhan rekonstruksi rumah.
“Kami bersyukur tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Bantuan logistik sementara sudah kami distribusikan untuk kebutuhan darurat,” ungkapnya. (Nars)