Hujan Deras dan Angin Kencang, Bangunan Ambruk di Kertayasa dan Pohon Tumbang di Babakanreuma

Bencana Kuningan

KUNINGAN – Cuaca kurang bersahabat yang melanda Kabupaten Kuningan pada Sabtu (28/12/2024) mengakibatkan dua peristiwa bencana di Kecamatan Sindangagung. Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan atap rumah warga ambruk di Desa Kertayasa dan sebuah pohon besar tumbang di Desa Babakanreuma, menghambat akses jalan.

Kepala BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan bencana tersebut pada Sabtu siang. “Kami langsung menerjunkan tim untuk melakukan assessment dan memberikan bantuan logistik. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kedua kejadian ini,” jelasnya.

Atap Rumah Ambruk di Desa Kertayasa

Peristiwa pertama terjadi di Dusun Manis RT 003/002, Desa Kertayasa, sekitar pukul 12.30 WIB. Atap rumah bagian kamar milik Oha (52) yang dihuni oleh dua kepala keluarga (9 jiwa) ambruk akibat kontruksi yang telah lapuk dan tidak mampu menahan beban curah hujan.

Kepala Desa Kertayasa, Arief Amarudin, menjelaskan bahwa hujan deras sejak pukul 11.30 WIB hingga sore hari memperparah kondisi bangunan.

“Atap bagian kamar depan rumah Pak Oha ambruk, sehingga perabotan yang ada di dalamnya ikut rusak. Panjang atap yang terancam ambruk mencapai 12 meter dengan lebar 6 meter,” ujarnya.

Diterangkan Kades Arief, kondisi atap rumah warga tersebut memang sudah lapuk karena usia bangunan yang cukup tua.”Karena usia bangunan yang tua,” ujarnya.

Untuk sementara, keluarga Oha diungsikan ke rumah orang tuanya, Ecih (68), yang berada di sebelahnya. “Kami telah berkoordinasi dengan BPBD, TNI, POLRI, dan pihak lainnya untuk langkah penanganan lebih lanjut,” tambah Arief.

Dijelaskan Arief, BPBD Kuningan juga mengirimkan bantuan logistik dan bahan material untuk kebutuhan darurat. “Kami akan terus memantau situasi dan membantu koordinasi dengan desa untuk perbaikan rumah,” katanya.

Pohon Tumbang di Desa Babakanreuma

Bencana kedua terjadi di Dusun Wage RT 002/002, Desa Babakanreuma, pada pukul 14.30 WIB. Sebuah pohon beringin setinggi 50 meter dengan diameter 2 meter tumbang, menutup akses jalan lingkungan sehingga kendaraan roda dua tidak bisa melintas.

“Kejadian ini disebabkan oleh hujan lebat disertai angin kencang yang melanda wilayah kami. Beruntung, tidak ada korban jiwa atau kerusakan pada bangunan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana.

Tim gabungan dari BPBD, Damkar, aparat desa, dan masyarakat setempat segera melakukan pemangkasan dan pembersihan pohon tumbang.

“Proses pembersihan selesai pada sore hari, dan akses jalan kembali normal,” jelas Indra.

Indra Bayu Permana mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bencana, terutama di musim hujan.

“Kami mengajak seluruh warga untuk memastikan kondisi bangunan mereka aman dan melaporkan pohon-pohon yang rawan tumbang agar segera ditangani,” katanya.

BPBD Kuningan juga akan terus berkoordinasi dengan pihak desa, kecamatan, dan instansi terkait untuk mempercepat penanganan serta mencegah terjadinya bencana serupa di masa depan. (NARS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *