KUNINGAN – Pemerintah Kabupaten Kuningan terus melakukan terobosan untuk meningkatkan kinerja aparatur sipil negara (ASN). Salah satunya melalui penerapan manajemen talenta, sebuah sistem yang bertujuan menempatkan ASN sesuai potensi dan kompetensi yang dimiliki agar mampu memberikan pelayanan publik yang optimal.
- Bupati Dian Tegaskan Pedagang CFD Harus Nyaman, Tak Boleh Ada Pungli
- Soal Dugaan Pungli di CFD Kuningan, Satpol PP Minta Pedagang Lapor Polisi
- Viral Video Diduga Pungli Saat CFD Kuningan, Pedagang Keluhkan Oknum Tanpa Karcis
- Uha Juhana Nilai Manajemen Talenta ASN Jadi Kunci Perkuat Birokrasi di Kuningan
- Job Fair Uniku Jadi Bursa Talenta Unggul, Hadirkan 20 Perusahaan
Ketua LSM Frontal, Uha Juhana, menilai langkah yang dilakukan Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, merupakan inovasi penting dalam memperkuat birokrasi. Menurutnya, manajemen talenta menjadi kunci agar ASN benar-benar bekerja sesuai kapasitasnya.
“Dengan sistem ini, ASN yang punya kemampuan dan potensi tinggi bisa dikembangkan lebih terarah. Mereka tidak hanya sekadar menempati jabatan, tapi juga berkesempatan untuk meningkatkan kompetensi dan berkontribusi nyata dalam pembangunan daerah,” ujar Uha, Selasa (30/9/2025).
Uha menambahkan, penerapan manajemen talenta ASN akan berdampak langsung pada peningkatan kinerja organisasi pemerintahan. ASN yang ditempatkan pada posisi yang tepat diyakini dapat lebih efektif dalam menjalankan tugasnya, sekaligus mengurangi risiko birokrasi lamban.
Lebih jauh, Uha menilai strategi ini juga memberi arah yang jelas bagi pengembangan karier ASN. Dengan adanya jalur karier, promosi, hingga rotasi yang terstruktur, para ASN di Kuningan akan semakin termotivasi untuk bekerja profesional.
“Yang tak kalah penting, program ini menyiapkan kader pemimpin masa depan. Jadi ketika terjadi pergantian kepemimpinan, keberlangsungan organisasi tetap terjaga. Ini sangat dibutuhkan demi keberlanjutan pembangunan,” tegasnya.
Ia berharap Pemkab Kuningan konsisten menjalankan kebijakan ini, termasuk memberikan ruang pelatihan, pendidikan, dan pengembangan diri bagi ASN. “Kalau dijalankan serius, ke depan kita bisa melihat ASN Kuningan yang lebih profesional, inovatif, dan dekat dengan masyarakat,” tutupnya. (Nars)