KUNINGAN – Calon Bupati Kuningan, Yanuar Prihatin, menekankan pentingnya peningkatan jumlah lulusan sarjana di Kabupaten Kuningan untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM) dan daya saing daerah.Menurutnya, akses pendidikan yang lebih luas dan berkelanjutan merupakan kunci untuk mencapai target ini.
Pernyataan tersebut disampaikan Yanuar dalam acara Adu Gagasan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kuningan 2024 di Universitas Kuningan, Sabtu (9/11/2024).
- Khawatirkan Konflik di Manislor Terulang, Gamas: JAI Jangan Membangkang
- LSM Frontal Klarifikasi dan Mohon Maaf kepada Bupati Kuningan Terpilih Dian Rachmat Yanuar
- Satpol PP “Pawang ODGJ” di Kuningan, Yoyon Suryono, Raih Juara 1 ASN Berprestasi Jawa Barat 2024
- Memahami Peran KPU Kuningan dalam Partisipasi Pilkada
- Semakin Viral, Ayunan Raksasa di Kaki Gunung Ciremai Hanya ada di Destinasi Wisata Embun Sangga Langit
“Angkatan kerja di Kuningan masih didominasi oleh lulusan SD. Untuk mengubah ini, kita perlu meningkatkan jumlah lulusan sarjana. Tapi tentu, tantangannya adalah bagaimana mempermudah warga mengakses pendidikan tinggi,” ujar Yanuar.
Yanuar mengusulkan solusi dengan memperkuat program beasiswa yang dikelola secara profesional. Ia menjelaskan empat sumber pendanaan yang bisa dimanfaatkan, yaitu: APBD Kabupaten Kuningan, program beasiswa nasional, kontribusi dari sektor swasta dan BUMN, serta beasiswa dari kampus baik di tingkat lokal maupun internasional.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan APBD. Dana daerah terbatas dan kapasitasnya tidak memadai untuk membiayai beasiswa secara masif. Kita perlu dukungan dari pemerintah pusat, swasta, dan kampus-kampus yang menyediakan beasiswa,” jelas Yanuar.
Sebagai mantan anggota DPR RI dua periode, Yanuar juga menyebutkan bahwa beasiswa harus diberikan secara selektif dan berdasarkan kriteria yang jelas. Kategori yang utama adalah prestasi akademik dan keterbatasan ekonomi.
“Dua parameter ini perlu diprioritaskan. Namun, tentu saja dalam praktiknya bisa ditambahkan parameter lain untuk menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Yanuar juga menekankan bahwa tanggung jawab pemerintah daerah bukan hanya untuk menyediakan beasiswa, tetapi juga memastikan pendidikan dasar hingga menengah dapat diakses oleh seluruh warga Kuningan.
Dirinya optimis, jika terpilih, Paslon No.3 yang diusungnya mampu mencapai target peningkatan jumlah sarjana S1 di Kuningan menjadi lebih dari 15 ribu orang dalam lima tahun ke depan.
“Target ini bukan hanya soal angka, tapi tentang bagaimana kita memperbaiki kualitas hidup masyarakat melalui pendidikan yang lebih baik,” katanya.
Sebagai langkah lanjutan, Yanuar menyatakan pemerintah daerah perlu membuka akses dan kolaborasi dengan kampus di luar negeri yang menyediakan program beasiswa, seperti di Singapura, Malaysia, dan negara-negara Eropa.
“Beasiswa internasional ini belum banyak dimanfaatkan karena selama ini tidak terlalu diperhatikan. Ke depan, kita akan menjalin kerja sama agar kesempatan ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Kuningan,” pungkas Yanuar. (Nars)