KUNINGAN – Nomor telepon seluler Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, diduga telah disadap oleh pihak tak bertanggung jawab pada Jum’at (25/7/2025) sore. Modus yang digunakan adalah meminta pinjaman saldo rekening melalui pesan WhatsApp yang dikirimkan ke sejumlah pejabat dan wartawan di lingkungan Kabupaten Kuningan.
- Kasus ‘Kuningan Caang’ Sampai Mana?, Anggota DPRD Jabar Desak Kejari Kuningan Berantas Korupsi Tanpa Tebang Pilih
- Tak Hanya Rumah, Sumber Pencaharian Keluarga di Karangkamulyan Turut Ludes Dilalap Api
- Arief Komara Pimpin FOBI Kuningan, Targetkan Barongsai Jadi Cabor Prestasi Bawa Harum Kuningan
- Lolos Porprov, Wushu Kuningan Siapkan Atlet Sepuluh Bulan Demi Rebut Emas
- Rotasi Jabatan di Korem 063/SGJ, Danrem: Jadilah Ksatria Pelindung Rakyat di Tanah Wali
Pesan WhatsApp yang dikirimkan dari nomor Bupati Kuningan tersebut berbunyi, “Ada saldo rekening? Bisa pinjam dlu Besok di kembalikan.”
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kuningan, Anwar Nasihin membenarkan insiden dugaan penyadapan ini. Anwar mengimbau seluruh pihak untuk tidak mempercayai pesan atau percakapan yang dikirimkan dari nomor telepon Bupati Kuningan tersebut.
Salah seorang wartawan yang menerima pesan WhatsApp dari nomor Bupati Kuningan, Bubud Sihabudin, mengaku mendapatkan pesan tersebut pada Jumat (25/7) pukul 18.33 WIB. Bubud menyatakan tidak langsung percaya dengan isi percakapan tersebut dan segera melakukan konfirmasi ke bagian IKP Diskominfo Kuningan agar informasi ini dapat segera ditindaklanjuti.
Pihak Diskominfo Kuningan saat ini tengah berupaya melakukan penelusuran dan koordinasi terkait dugaan penyadapan ini untuk mencegah dampak lebih lanjut. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap modus penipuan serupa dan tidak mudah percaya pada permintaan keuangan yang mengatasnamakan pejabat atau pihak manapun tanpa konfirmasi langsung. (Nars)